Salin Artikel

Gunung Ile Lewotolok NTT Meletus 69 Kali Disertai Lontaran Lava Pijar

Tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 Wita - 24.00 Wita gunung setinggi 1423 meter dari permukaan laut itu meletus sebanyak 69 kali.

"Teramati 69 kali letusan dengan tinggi kolom abu 300-500 meter dan warna asap putih, kelabu, dan hitam," ujar Petugas Pos PGA Ile Lewotolok, Yeremias Kristianto Pugel, Sabtu (29/4/2023) pagi.

Yeremias melanjutkan, letusan disertai lontaran lava pijar dan gemuruh lemah hingga sedang.

Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50-300 meter di atas puncak kawah.

Pada periode yang sama terjadi satu kali guguran, 79 kali embusan, 18 kali tremor non harmonik, tremor harmonik 24 kali, vulkanik dalam delapan kali, tektonik lokal satu kali, dan tektonik jauh dua kali.

Sementara itu Kepala Pos PGA Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian mengatakan, hingga saat ini aktivitas gunung Ile Lewotolok masih level II waspada.

Warga maupun pengunjung dilarang memasuki dan melakukan aktivitas di dalam wilayah radius dua kilometer dari pusat aktivitas gunung Ile Lewotolok.

Selain itu masyarakat Desa Lamawolo, Lamatokan, dan Desa Jontona diminta agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak.

"Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar gunung Ile Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit," pintanya.

https://regional.kompas.com/read/2023/04/29/123302878/gunung-ile-lewotolok-ntt-meletus-69-kali-disertai-lontaran-lava-pijar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke