Salin Artikel

"Saya Menangis Tak Bisa Ngomong, Badan Saya Bergetar Dapat Kabar Kapal Evelyn Tenggelam, Syukur Istri dan Anak Saya Tak Jadi Naik"

Di balik tenggelamnya kapal evelyn, ternyata ada warga dari Tembilahan, Inhil dengan tujuan Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, yang batal naik.

Dia adalah Era (37), yang batal naik kapal Evelyn karena sudah penuh penumpang.

Diceritakan suami Era, Supriadi (41), istrinya bersama dua orang anaknya hendak naik kapal Evelyn Calisca balik ke Tanjung Pinang.

"Istri saya sama dua orang anak, dan adik saya sama anaknya dua orang mau naik kapal evelyn. Mereka menunggu kapal di pelabuhan Kecamatan Mandah jam 11.30 WIB. Saya sendiri tak bisa mudik ke Tembilahan karena kerja," cerita Supriadi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (28/4/2023).

Namun, keluarganya itu tak jadi naik kapal tersebut karena muatannya sudah penuh. Sehingga, mencari kapal tujuan Batam.

Akhirnya, Era dan keluarganya mendapat tumpangan kapal terakhir yang langsung berangkat ke Batam.

Sekitar pukul 14.00 WIB, Supriadi mengaku mendapat kabar kapal Evelyn tenggelam. Banyak penumpang yang tewas.

Supriadi bergeming mendengar kabar buruk itu. Dia bersyukur keluarganya tak jadi naik kapal evelyn.

"Saya menangis, tak bisa ngomong apa-apa semalam. Badan saya bergetar pas dapat kabar kapal evelyn tenggelam. Saya sangat bersyukur keluarga saya tak jadi naik kapal itu," ucap Supriadi.

"Alhamdulillah, saya bersyukur masih dijauhkan dari musibah," timpal Era yang berada di samping suaminya.

Supriadi menyebut, istri dan dua anaknya mudik ke Tembilahan pada Senin (17/4/2023), dengan menaiki kapal evelyn.

Seperti biasanya, setiap ke Tembilahan selalu naik kapal evelyn karena cepat sampai.

"Pergi mudik kemarin pakai kapal Evelyn, jadi baliknya mau pakai kapal itu lagi karena laju dan cepat sampainya. Tapi waktu itu kapal sudah penuh, jadi tak bisa naik lagi. Banyak juga penumpang lain yang tak bisa naik," sebut Supriadi.

Kata dia, tidak ada keluarganya yang berada di dalam kapal yang tenggelam tersebut.

Supriadi bersyukur, istri dan anak-anaknya serta saudaranya sudah sampai ke Tanjung Pinang dengan menggunakan kapal tujuan Batam.

"Alhamdulillah, sudah sampai rumah kemarin jam 19.00 WIB. Bersyukur kami masih bisa berkumpul," tutup Supriadi.

Sebagaimana diberitakan, kapal SB Evelyn Calisca tenggelam di perairan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, Kamis (27/4/2023).

Akibat kecelakaan itu, sebanyak 11 orang penumpang dilaporkan tewas dan 1 orang korban masih dalam pencarian. Sedangkan korban selamat 62 orang.

Kapal berpenumpang 74 orang tersebut berangkat dari Tembilahan dengan tujuan Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Namun, dalam perjalanan kepala oleng, lalu terbalik.

Sejumlah penumpang dapat menyelamatkan diri dengan bergelantungan pada kapal yang terbalik.

Petugas gabungan yang mendapat informasi langsung berangkat ke lokasi melakukan evakuasi korban yang selamat maupun yang meninggal dunia.

Petugas juga berupaya mengangkat kapal dengan menggunakan crane.

https://regional.kompas.com/read/2023/04/28/112239078/saya-menangis-tak-bisa-ngomong-badan-saya-bergetar-dapat-kabar-kapal-evelyn

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke