Buntut Konser Ricuh, Pemkab Lumajang Akan Panggil Penyewa Permandian Alam Selokambang

Pemanggilan itu merupakan buntut adanya keributan saat gelaran konser di tempat wisata milik Pemkab Lumajang, Rabu (26/4/2023).

Diketahui, Permandian Alam Selokambang disewakan ke pihak ketiga oleh Pemkab Lumajang selama sembilan hari mulai 23 April-1 Mei 2023 dengan retribusi sebesar Rp 360 juta.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang Yuli Harismawati mengatakan, pemanggilan pihak penyewa dilakukan untuk mengklarifikasi dan menyiapkan gelaran konser yang rencananya akan kembali digelar pada Minggu (30/4/2023).

"Saya rencana akan panggil pihak penyewa ini besok (Jumat). Kami akan mintai keterangan dan kesanggupan untuk menjaga keamanan disana karena tanggal 30 April ini mau ada konser lagi," kata Yuli melalui sambungan telepon, Kamis (27/4/2023).

Yuli berharap, konser di Permandian Alam Selokambang akan tetap digelar meski sebelumnya sempat terjadi keributan.

Menurut dia, pendapatan pariwisata melonjak drastis dengan adanya acara yang digelar di Selokambang selama sembilan hari ini.

"Tentu kami harap konser tetap jalan tapi keamanan juga harus dijaga karena kami tidak ingin penyewa merasa rugi. Kalau mereka merasa untung, tahun depan kan bisa dinaikkan lagi retribusinya," jelas Yuli.

Meski begitu, Yuli menyebut tidak ada laporan kerusakan yang terjadi di aset milik Pemkab Lumajang ini.

"Laporan kerusakan sampai hari ini tidak ada, tapi besok akan kami pastikan lagi saat pertemuan dengan pihak penyewa," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, konser yang digelar di Permandian Alam Selokambang sempat ricuh. Kericuhan dipicu senggolan antarpenonton saat berjoget ria.

Tidak ada korban maupun laporan kerusakan yang terjadi akibat kejadian itu