Salin Artikel

Pendaki Rinjani Asal Lombok Utara Meninggal Diduga Alami Sesak Napas

LOMBOK UTARA, KOMPAS.com- Pawadi (40), warga Dusun Gubuk, Desa Santong, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara meninggal dunia saat mendaki Gunung Rinjani.

Korban diketahui meninggal di tengah hutan Gunung Rinjani pada Senin (24/4/2023) sore.

Ketua Kelompok Pemuda Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Santong Malkam Hadie mengatakan, kronologi kejadian bermula korban berangkat bersama 4 orang rekannya melalui jalur pendakian Santong Tengah ketika menuju Pelawangan Senaru ,Gunung Rinjani pada Senin pagi.

"Kejadian Senin pagi kemarin, saat di tengah hutan itu korban tiba-tiba sesak napas atau alami asma," kata Malkam melalui sambungan telepon (25/4/2023).

Setelah alami asma, empat rekan korban sempat mencari korban saat berada di tengah hutan. Namun naas korban ditemukan dalam posisi sesak napas sebelum meninggal dunia.

"Jadi temannya mengira korban ini hilang. Tapi tahunya sesak napas. Selang beberapa menit nyawa korban tidak tertolong," kata Malkam.

Malkam menyebutkan, korban meninggal dunia tepat di jalur pendakian dekat dengan jalur menuju Air Terjun Sampurarung Hutan Desa Santong. Jalur tersebut merupakan jalur berburu warga Desa Santong.

"Kalau mendaki lewat sana kan kita cari jalur sendiri. Karena yang namanya orang Santong ini suka berburu ke Rinjani," katanya.

Saat ini, jenazah korban sudah berhasil dievakuasi oleh beberapa warga di Desa Santong. Jenazah korban sudah berada di kediamannya sejak Selasa pagi untuk dimakamkan pihak keluarga.

"Jadi korban ini mau pergi ke Danau Segara Anak Rinjani. Jadi kejadiannya itu baru jalan beberapa jam kemudian korban alami sesak napas dan meninggal. Biasa kalau lewat sini kan tidak ada pengecekan petugas," kata Malkam.

https://regional.kompas.com/read/2023/04/25/213340278/pendaki-rinjani-asal-lombok-utara-meninggal-diduga-alami-sesak-napas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke