Arus Balik Kendaraan Pemudik Padati Pantura Tegal-Brebes, Didominasi Pesepeda Motor

Pantauan Kompas.com, kendaraan dari arah timur, atau dari arah Semarang dan Pemalang memasuki Kota Tegal terbelah ke dua jalur. Pertama belok arah kiri memasuki jalan arteri Kota Tegal.

Sementara sebagian lagi lurus memasuki Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) Tegal-Brebes menyusuri 17 kilometer hingga tembus ke Pantura Brebes Klampok.

Dari exit Jalingkut Klampok, pengendara harus berjalan sekitar lebih dari 20 kilometer sebelum memasuki perbatasan Jawa Tengah-Jawa Barat.

Sementara di jalan arteri Brebes, terjadi titik-titik kepadatan arus lalu lintas. Seperti di Pasar Induk Brebes, dan Jembatan Sungai Pemali.

Di jembatan itu hanya sisi selatan yang bisa dilalui dan untuk dua jalur arah berlawanan. Sementara di sisi utara masih dalam pembangunan.

Kepadatan semakin terlihat akibat arus kendaraan yang melintas dari arah barat menuju ke timur. Utamanya untuk kendaraan mobil pribadi dan bus imbas dari kebijakan one way jalan tol.

Tak hanya itu, arus lalu lintas juga semakin ramai bagi kendaraan warga yang hendak berwisata atau berkunjung ke kerabat di momentum libur Lebaran. Hal itu terlihat dari pakaian dan barang bawaan.

Sementara di gebang tol, seperti Tol Adiwerna Tegal, gerbang Brebes Timur, dan Brebes Barat, terlihat kendaaran masuk. Meski tak terlibat antrean panjang.

Salah satu pemudik sepeda motor asal Pemalang, Sugito (35) mengaku melakukan perjalanan kembali ke Jakarta menyusul segera habis masa cuti bersama.

"Besok sudah mulai kerja. Jadi hari ini berangkat," kata Sugito, ditemui Kompas.com saat isi BBM di SPBU di Kota Tegal.

Sugito mengatakan, sepanjang perjalanan dari Randudongkal, Pemalang, arus balik memang cukup padat, meski masih lancar. "Kalau macet tidak ada. Paling di lampu merah ada antrean saja," pungkasnya.