Salin Artikel

Kapal Pengangkut BBM Karam di Perairan Seimanggaris, 120 Ton Solar Tumpah ke Sungai, Kerugian Capai Rp 5 Miliar

Kapal besi berwarna biru dengan tulisan lambung ‘Nilam Hajrah Bersaudara 3’ ini, terlambat diselamatkan, karena nakhoda baru sadar ketika air pasang sudah banyak masuk bagian belakang kapal.

"Kapal itu tadinya berjangkar di tarsus PT NJL. Pukul 03.45 Wita, air sungai masih surut sehingga kapal tidak bisa melakukan manuver dari posisi melintang/vertikal, menjadi lurus/horizontal," ujar Kanit Tipidter, Polres Nunukan, Ipda Andre Azmi Azhari, Jumat (21/4/2023).

Sambil menunggu air pasang, nakhoda dan ABK, memutuskan untuk tidur. Ternyata, air pasang datang lebih cepat dari perkiraan.

Para ABK baru sadar saat bagian depan kapal LCT terangkat. Hal itu karena air pasang menenggelamkan buritan kapal secara perlahan.

"Saat nakhoda bangun, kondisi kapal sudah dalam posisi yang tidak bisa diselamatkan. Kapal pun karam dan BBM solarnya tumpah ke sungai,’’ kata Andre.

Semua ABK, berhasil selamat karena posisi kapal LCT masih bersandar tidak jauh dari dermaga terminal khusus perusahaan kelapa sawit PT NJL. Namun demikian, kerugian yang dialami akibat peristiwa tersebut, ditaksir sekitar Rp 5 miliar.

‘’Kita masih meminta keterangan pada ABK dan Nakhodanya. Jaraknya kan lumayan jauh dari kota, jadi kita harus masuk ke jalur perusahaan, dan memeriksa lebih jauh,’’kata Andre.

https://regional.kompas.com/read/2023/04/21/205152478/kapal-pengangkut-bbm-karam-di-perairan-seimanggaris-120-ton-solar-tumpah-ke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke