Salin Artikel

Terkena Petasan, 3 Jari Bocah di Purbalingga Diamputasi

Kapolsek Kemangkon, Iptu Wahyudi mengatakan, petugas mengetahui kejadian itu melalui pesan berantai di WhatsApp dan coba menelusurinya pada Senin (17/4/2023).

"Hasil penyelidikan berdasarkan keterangan yang diperoleh dari pemerintah desa setempat, dipastikan kabar yang beredar tersebut adalah benar," ucapnya, Selasa (18/4/2023).

Dari keterangan para saksi, peristiwa nahas itu terjadi pada Minggu (16/4/2023), sekitar pukul 05.00 WIB.

Usai Shalat Subuh, korban pergi jalan-jalan bersama sembilan temannya. Sesampainya di jalan penghubung Desa Kedunglegok–Desa Kemangkon, mereka beramai-ramai bermain petasan. Petasan teman korban meletus, namun petasan milik korban tidak meletus.

Korban lalu mengambil kembali petasannya yang gagal meledak itu. Namun saat petasan tepat berada di genggaman, tak berselang lama, petasan itu pun meledak.

"Akibat ledakan petasan itu, korban menderita luka parah pada telapak tangan sebelah kiri," kata Wahyudi.

Korban kemudian ditolong oleh seorang pengendara sepeda motor yang lewat dan diantar sampai ke rumah.

Oleh keluarganya, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Emanuel Klampok untuk perawatan medis.

"Karena luka yang parah, jari tengah, jari manis dan jari kelingking diamputasi," jelasnya. Dari kejadian itu, Wahyudi mengetahui jika korban merakit petasannya sendiri di rumah.

Hasil penggeledahan rumah korban dan teman-temannya, polisi mendapatkan dua bungkus bubuk mesiu dan tongkat rotan yang diduga digunakan untuk alat membuat petasan dari rumah korban.

"Kami juga mendapat informasi, jika bubuk mesiu tersebut didapat dari seseorang bernama Kardi warga desa setempat," ungkapnya.

Penyelidikan pun dilanjutkan ke rumah Kardi dan berhasil mengamankan 225 bungkus petasan cengis, sebuah toples diduga bekas menyimpan bahan bubuk mesiu, bungkus plastik kosong bekas bubuk petasan, dan delapan selongsong petasan jenis Leo.

"Kami mengimbau kepada warga agar mengawasi putra-putrinya untuk tidak bermain petasan karena dapat berakibat fatal. Selain itu, segera melaporkan apabila ada penjual petasan maupun bahan pembuatannya di lingkungan tempat masing-masing," imbau Wahyudi.

https://regional.kompas.com/read/2023/04/18/101425778/terkena-petasan-3-jari-bocah-di-purbalingga-diamputasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke