Salin Artikel

Tambang Galian C Diduga Jadi Pemicu Banjir di Waigete, DLH Sikka: Kita Akan Panggil Kontraktor

SIKKA, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sikka segera memanggil para kontraktor tambang galian C di bantaran kali Waigete, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Aktivitas tambang itu dinilai sebagai pemicu terjadinya banjir yang merendam rumah warga di lokasi itu.

Kepala DLH Sikka Silvester Saka mengatakan, pemanggilan itu untuk memeriksa dokumen perizinan usaha di lokasi tersebut.

"Kita akan panggil mereka besok dan pemeriksaan dokumen, apabila ditemukan melanggar kita akan tindak tegas. Kita akan bersurat ditandatangani bupati dan tembusan ke gubernur NTT agar aktivitas galian C dihentikan," ujar Silvester saat meninjau lokasi galian C di Desa Mahekelan, Kecamatan Waigete, Rabu (12/4/2023).

Silvester menuturkan, sejumlah petugas DLH pernah turun ke lokasi tersebut pada 2021. Saat itu, mereka menemukan ada pelanggaran.

Sejumlah pengusaha melakukan aktivitas penambangan di luar kesepakatan sehingga berdampak kepada masyarakat.

Pihaknya kemudian mengeluarkan teguran tertulis dengan tembusan Bupati Sikka, Ketua DPRD Sikka serta Dinas Sumber Daya Mineral (SDM) Provinsi NTT di Kupang.

"Kami akan cek kembali, mana kontraktor yang sudah mendapat teguran dari DLH mana yang sudah penuhi dan mana yang belum. Kami akan tindak tegas sesuai dengan aturan," tandasnya.

Kali Waigete meluap

Ratusan warga Desa Mahekelan sempat mengungsi ke kantor camat setempat akibat banjir pada Rabu (12/4/2023) pagi. Banjir itu akibat luapan kali Waigete yang diduga dipicu oleh aktivitas tambang.

Kepal Desa Mahekelan Wilem Woda menuturkan, salah satu pemicu meluapnya kali Waigete akibat aktivitas penambangan galian C di sekitar bantaran kali.

Apalagi, setelah proses penggalian tidak dilakukan reklamasi. Sehingga setiap kali hujan, air dengan mudah masuk le lubang bekas galian. Ketika penuh maka air akan meluap dan merendam permukiman warga.

"Masyarakat berharap lokasi tambang itu disetop saja," katanya.

Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo meminta aktivitas penambangan galian C di bantaran kali Waigete, Desa Mahekelan, dihentikan.

"Kita akan tutup karena merugikan dan membahayakan bagi masyarakat. Mulai hari ini mereka tidak boleh ada aktivitas lagi," ujar Roberto saat meninjau lokasi galian C di Desa Mahekelan, Kecamatan Waigete, Rabu.

https://regional.kompas.com/read/2023/04/12/221210878/tambang-galian-c-diduga-jadi-pemicu-banjir-di-waigete-dlh-sikka-kita-akan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke