Salin Artikel

Gelap Mata karena Utang, Pria di Pekanbaru Bunuh Temannya Sendiri di Wisata Danau Buatan

Korban diduga menjadi korban pembunuhan karena polisi menemukan pisau di TKP.

Di TKP, polisi juga menemukan pria yang bernama Novaldi (25) dalam kondisi lemas dan berlumuran darah.

Belakangan terungkap Novaldi membunuh Deri, rekannya sendiri agar bisa menguasai motor korban.

Rencananya motor korban akan dijual untuk menutup utangnya Rp 2 juta.

Sebelum keduanya ditemukan berlumuran darah, saksi Farmasi (46) melihat kedua pria tersebut berbicara dengan nada biasa pada pukul 09.30 WIB.

Namun pada pukul 10.00 WIB, saksi Situmeang (61) melihat pria dalam kondisi lemas bersimbah darah meminta tolong padanya.

Situmeang kemudian meberitahu petugas jaga pintu masuk Danau Buatan, Mardius (57).

Pada pukul 10.30 WIB, saksi Mardius mendapat informasi lagi dari pengunjung bahwa ada satu orang laki-laki tergeletak di pinggir jalan dermaga satu dengan kondisi pakaian berlumuran darah.

Korban adalah honorer Dishub yang kerja sambilan ojol

Korban merupakan seorang honorer di Dinas Perhubungan (Dishub) Pekanbaru yang bekerja sambilan sebagai pengemudi ojek online alias ojol.

Korban dan pelaku adalah teman masa kecil yang tinggal berdekatan di Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru.

Pada Minggu pagi, pelaku datang ke rumah korban dan minta diantar ke bengkel.

Korban sempat menolak, namun akhirnya dia bersedia mengantar pelaku. Di tengah perjalanan, pelaku meminta berhenti di Danau Buatan untuk mengmbil aki mobil.

Sampai di Danau Buatan, pelaku meminta berhenti untuk bergantian membawa motor. Pelaku Novaldi kemudian membonceng korban dan membawanya ke tempat sepi penuh semak-semak.

Pelaku rupanya sudah berniat untuk membunuh korban agar bisa menguasai motornya.

"Pelaku sudah berniat atau berencana membunuh korban. Sebilah pisau dapur sudah dipersiapkan dari rumah," ungkap Kapolresta Pekanbaru Kombes Pria Budi, Senin (10/4/2023).

Pada saat korban jongkok buang air kecil, pelaku langsung menikam korban dan melukai leher, wajah, tengkuk serta punggung korban.

Korban sempat melakukan perlawanan hingga mereka bergulat. Karena korban terluka parah, akhirnya tewas di tempat kejadian perkara (TKP).

Saat warga melihatnya berlumuran darah, Novaldi mengaku sebagai korban penjambretan.

"Pelaku sempat beralibi ke jambret. Namun, aksi pelaku akhirnya terungkap," kata dia.

Sebelum membunuh Deri Kurniawan, imbuh Pria Budi, ternyata pelaku sempat mencari temannya yang lain, berinisial A untuk dibunuh.

"Pelaku menjumpai temannya berinisial A, yang juga tukang ojek online. Namun, A menolak karena ada keperluan lain, sehingga pelaku datang ke rumah korban (Deri Kurniawan)," kata Pria.

Terungkap dari ponsel dan darah korban di kuku pelaku

Sementara itu Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan mengatakan kaus tersebut terungkap dari pemeriksaan terhadap pelaku, saksi dan barang bukti.

Awlanya pelaku mengaku kena jambret dan ponselnya hilang. Namun, setelah dilakukan pengecekan, ternyata handphone pelaku tidak hilang.

"Setelah kita dalami, handphone pelaku rupanya masih ada. Dalam rekonstruksi juga kita temukan kejanggalan. Selain itu, ada darah korban pada kuku jari tangan pelaku," kata Andrie.

Dalam proses pemeriksaan, pelaku memberikan keterangan berubah-ubah. Dengan bukti yang cukup, petugas menyimpulkan bahwa Deri Kurniawan tewas dibunuh oleh Novaldi.

"Pelaku sudah merencanakan aksinya dua hari sebelum. Pisau yang digunakan pelaku juga kita temukan di TKP," tutup Andrie.

Pelaku dijerat dengan Pasal 340 atau Pasal 338 atau Pasal 365 ayat 3 atau Pasal 351 ayat 3 KUHP. Ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Idon Tanjung | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Dita Angga Rusiana)

https://regional.kompas.com/read/2023/04/11/121500778/gelap-mata-karena-utang-pria-di-pekanbaru-bunuh-temannya-sendiri-di-wisata

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke