Salin Artikel

Seorang Pria Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Tempat Wisata Danau Buatan Pekanbaru, Diduga Korban Pembunuhan

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan mengatakan, korban tewas diduga dibunuh. Sebab, di tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan senjata tajam jenis pisau.

"Korban diduga dibunuh. Barang bukti pisau ada ditemukan di TKP," kata Andrie kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Minggu.

Dugaan sementara, korban tewas usai berkelahi dengan seorang pria bernama  Novaldi (25). Novaldi ditemukan di lokasi kejadian dengan kondisi lemas dan berlumuran darah. Namun, polisi masih mendalami penyebab tewasnya Deri Kurniawan.

Keduanya ditemukan oleh warga dengan kondisi berlumuran darah. Sedangkan Deri Kurniawan tewas.

"Masih didalami, apakah karena perkelahian atau bukan," kata Andrie.

Berdasarkan keterangan saksi, Farmasi (46), sekitar jam 09.30 WIB, melihat dua orang pria bicara dengan nada biasa. Saksi pun tidak menaruh curiga.

Sekitar pukul 10.00 WIB, seorang pengunjung tempat wisata Danau Buatan, Situmeang (61) melihat seorang laki-laki dalam keadaan lemas dan pakaian bersimbah darah meminta tolong kepada saksi. Selanjutnya, saksi memberitahu petugas jaga pintu masuk Danau Buatan, Mardius (57).

"Saksi Mardius menuju TKP. Kemudian melaporkan kejadian kepada pimpinannya. Selanjutnya, menghubungi Bhabinkamtibmas Sungai Ambang, Aiptu Ismerianto dan petugas Polsek Rumbai Pesisir," kata Andrie.

Petugas kepolisian datang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kedua korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru.

"Korban meninggal dunia akan dilakukan otopsi. Kasus ini masih kami lakukan penyelidikan," tutup Andrie.

https://regional.kompas.com/read/2023/04/09/164849478/seorang-pria-ditemukan-tewas-bersimbah-darah-di-tempat-wisata-danau-buatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke