Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Video Viral Paket Alat Kesehatan WNA Tertahan di Bea Cukai | Langkah agar Kasus Dukun Pengganda Uang Tak Terulang

KOMPAS.com - Viral, video warga negara asing (WNA) berkebutuhan khusus tidak bisa mengambil paket alat kesehatan berupa alat bantuan kencing di Bea Cukai Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (6/4/2023).

Dalam video tersebut, terdengar perekam mengatakan bahwa petugas Bea Cukai tidak memiliki rasa kemanusiaan karena mempersulit proses pengambilan paket itu.

Paket berisi kateter dan kantung urine tersebut tertahan lantaran adanya aturan larangan dan pembatasan impor alat kesehatan.

Berita lainnya, kasus dukun pengganda uang kembali terulang.

Yang terbaru, sebanyak 12 nyawa terenggut oleh tangan Tohari alias Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Supaya tak lagi timbul korban di kemudian hari, bagaimana cara mengatasinya?

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Sabtu (8/4/2023).

Paket alat kesehatan milik WNA berkebutuhan khusus asal Finlandia berinisial PR, tak bisa diambil karena tertahan di Bea Cukai Ngurah Rai. Videonya yang gagal mengambil paket yang dikirim dari negara asalnya itu pun viral di media sosial.

Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi (PLI) Bea Cukai Bowo Pramoedito membenarkan adanya paket milik WNA yang tertahan.

Bowo menuturkan, paket berisi kateter dan kantung urine itu tertahan karena termasuk dalam aturan larangan dan pembatasan impor alat kesehatan. Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 60 Tahun 2017 juncto Kepmenkes Nomor HK.01.07/MENKES/234/2018.

Terkait permasalahan ini, dia menjelaskan bahwa Bea Cukai langsung berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan RI agar mendapat solusi terbaik. Beberapa waktu kemudian, setelah sempat tertahan, paket itu akhirnya diterima oleh PR.

"Dengan mempertimbangkan asas kemanusiaan, dukungan dan koordinasi erat dengan Kementerian Kesehatan RI, saat ini Mr. PR selaku pemilik barang telah menerima alat kesehatan tersebut," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu.

Baca selengkapnya: Usai Videonya Viral, WNA Disabilitas Terima Kiriman Alat Bantu Kencing yang Tertahan di Bea Cukai

Menanggapi maraknya kasus dukun pengganda uang, sosiolog dari Universitas Indonesia, Imam Prasodjo, memandang bahwa kepolisian harus bergerak cepat mendeteksi praktik-praktik kejahatan tersebut.

"Kalau menyasar masyarakat yang gampang percaya [dukun], harus ada strategi khusus seperti pemetaan dan edukasi," ucapnya, Rabu (5/4/2023).

Ia juga berpandangan, praktik-praktik penggandaan uang harus ditertibkan supaya tak ada lagi korban.

"Kalau mulai ada praktik-praktik yang terindikasi penipuan ditertibkan, ditangkap," ungkapnya.

Sementara itu, kriminolog dari Universitas Indonesia, Josias Simon, menjelaskan bahwa terdapat pola sejenis dalam kasus penipuan mengatasnamakan penggandaan uang.

Menurutnya, pelaku kerap kali mengeklaim dirinya sebagai kiai, mbah, atau eyang. Ia bermodus 'menggunakan ilmu pesugihan putih' untuk membantu menggandakan modal usaha maupun membantu orang yang sedang terlilit utang atau mengalami keterpukuran ekonomi.

Baca selengkapnya: Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet Bunuh 12 Orang, Bagaimana agar Kasus Serupa Tak Terulang?

Sekelompok orang yang mengatasnamakan diri sebagai Koalisi Masyarakat Sipil (KMS) Kota Medan-Sumatera Utara mengajukan gugatan warga negara atau citizen lawsuit kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Gugatan ini didasarkan atas adanya revitalisasi Lapangan Merdeka, yang dianggap merusak Lapangan Merdeka yang merupakan cagar budaya.

"Kita lihat nasib Lapangan Merdeka saat ini, yang rusak porak poranda karena revitalisasi tersebut. Revitalisasi tapi pengerjaannya konstruksi, itu kan modernisasi namanya. Saya kira tak salah dilakukan, tetapi jangan terhadap Lapangan Merdeka Medan, karena itu obyek cagar budaya," tutur pengacara KMS, Redyanto Sidi, Sabtu.

Ia mengungkapkan, sebagai obyek cagar budaya, kelestarian Lapangan Merdeka harus dijaga sesuai amanah Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar budaya dan Perda Nomor 2 Tahun 2012.

Ada tujuh tuntutan yang dilayangkan KMH kepada Bobby Nasution, salah satunya meminta proyek revitalisasi pembangunan dihentikan.

Baca selengkapnya: Dianggap Rusak Lapangan Merdeka Medan, Bobby Nasution Digugat Warga

Windy Ekaputri Datta (27), warga Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menggugat mantan pacarnya, Carlos Daud Hendrik (28), senilai lebih dari Rp 1,4 miliar karena batal menikahinya.

Setelah melakukan banding karena gugatan itu ditolak Pengadilan Negeri Kupang Kelas 1A, gugatan Windy akhirnya dikabulkan oleh Pengadilan Tinggi Kupang.

"Alasan utama banding ialah pertimbangan majelis hakim tingkat pertama sangat tidak cermat dan keliru karena hanya menilai alasan klarifikasi sebagai dasar pembatalan perkawinan yang dilakukan oleh pembanding semula penggugat," jelas kuasa hukum Widny, Jeremia Alexander Wewo, Jumat (7/4/2023).

Jeremia menerangkan, dasar gugatan ini karena tergugat, Carlos, tidak melaksanakan kewajibannya dengan menikahi kliennya. Padahal kliennya dan Carlos telah memiliki seorang anak laki-laki berusia lebih dari satu tahun.

Gugatan didaftarkan di Pengadilan Negeri Kelas IA Kupang dengan nomor perkara: 69/Pdt.G/2022/PN.Kpg pada 31 Maret 2022 dan sudah menjalani proses persidangan beberapa kali.

Baca selengkapnya: Pengadilan Tinggi Kupang Kabulkan Gugatan Rp 1,4 Miliar Perempuan yang Batal Dinikahi Mantan Pacar

Tebing Ngarai Sianok di Nagari Sianok Anam Suku, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), longsor akibat adanya gempa yang berpusat di Kota Bukittinggi, Sumbar, Sabtu.

“Pasca gempa yang terjadi pada pukul 12.21 WIB dan 12.32 WIB, berkekuatan 4,5 SR mengakibatkan longsornya tebing Ngarai Sianok, namun tidak menghambat akses jalan,” papar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam Bambang Warsito, Sabtu.

Terkait kejadian ini, Bambang meminta para pengendara untuk berhati-hati ketika melintas di lokasi tersebut.

Longsornya tebing Ngarai Sianok ini bermula dari adanya gempa Bukittingi yang berpusat di darat dengan magnitudo 4,5.

Iwan, warga Bukittinggi, membeberkan bahwa getaran gempa cukup kuat.

Baca selengkapnya: Dampak Gempa Bukittinggi, Tebing di Ngarai Sianok Longsor

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bali, Yohanes Valdi Seriang Ginta; Kontributor Medan, Rakhmat Utomo; Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere; Kontributor Padang, Rahmadhani | Editor: Krisiandi, Rachmawati, Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2023/04/09/060600878/-populer-nusantara-video-viral-paket-alat-kesehatan-wna-tertahan-di-bea

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke