Salin Artikel

Seorang Biduan Jadi Otak Perampokan Pria Asal Lampung, Kenal Korban di Kafe, Beraksi dengan Kekasih

Korban bernama Andri Jepriansyah yang baru dikenal Linca selama 10 hari.

Aksi perampokan itu berawal saat Linca dan korban berkenalan di sebuah kafe di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel.

Diketahui, Linca bekerja sebagai seorang biduan.

Kasat Reskrim Polres Empat Lawang, AKP M Tohirin mengatakan, setelah bertemu di kafe, pelaku dan korban sepakat untuk bertukar nomor telepon.

"Kenal di cafe di OKU 10 hari yang lalu tukar nomor hp dan janjian," ujarnya, Kamis (6/4/2023).

Setelah menjalin komunikasi via telpon, Linca dan korban kembali sepakat bertemu di di Hotel Musi Raya Tebing Tinggi pada Selasa (4/4/2023).

"Usai bertemu di hotel pelaku pergi mengajak korban ke Desa Bayau, Kecamatan Pendopo untuk menemui temannya," sambungnya.

Setelah memasuki Kecamatan Pendopo, Empat Lawang, Linca menelepon temannya akan tetapi temannya sedang tidak berada di Desa Bayau.

"Mendengar hal itu pelaku mangajak korban kembali ke Kecamatan Tebing tinggi, setibanya di Desa Gunung Meraksa Baru, Kecamatan Pendopo mobil yang mereka kendarai alami pecah ban," kata Kasat Reskrim.

Tak lama mobil yang dikendarai oleh mereka diberhentikan oleh kendaraan lain. Lalu turunlah empat pria yang belakang diketahui sudah berkomplot dengan Linca.

"Para pelaku langsung menodongkan senjata api kepada korban lalu korban dibawa masuk ke dalam mobil dan tangan diikat serta mata korban ditutup," jela Kasat.

Di dalam mobil korban, para pelaku melakukan pengeledahan dan menemukan uang Rp 600.000 beserta 1 dompet yang berisi dua kartu ATM.

Korban yang ditodong dengan senjata api hanya bisa pasrah lalu para pelaku mengikat tangan dan menutup mata korban.

"Pelaku memaksa korban untuk memberitahu pin kartu ATM tersebut, lalu pelaku berhenti di gerai ATM dan menguras uang korban sebanyak Rp 6 juta. Kemudian pada pelaku membuang korban di area perkebunan sawit di Desa Sido Makmur, Kecamatan Kikim Barat, Lahat," pungkasnya.

Berkomplot dengan kekasih

Dari hasil penyelidikan polisi, Linca berkomplot dengan kekasihnya yakni DN yang kini masih DPO.

Kemudian, DN juga mengajak tiga rekannya yakni Santri, DY (DPO) dan GB (DPO).

Berdasarkan keterangan yang didapat dari pihak kepolisian, Linca mengakui ia menjadi otak utama perampokan tersebut.

Sebelum Linca mengajak korbannya pergi bersama, ia telah menghubungi DN, kekasihnya terlebih dahulu.

Lalu di tengah perjalanan, DN (DPO) bersama 3 pelaku lainnya yakni DY (DPO), GB (DPO) dan Santri (tertangkap) merampok korban.

Saat ini pelaku Linca dan Santri sudah berada di kantor Polres Empat Lawang.

Selain itu polisi juga menyita disita barang bukti berupa mobil merk Toyota Yaris, selimut, dan lakban.

Sedangkan tiga pelaku lainnya yakni DN, DY dan GB masih diburu oleh Satreskrim Polres Empat Lawang.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Kronologi Linca Wanita Empat Lawang Jadi Otak Perampokan Warga Lampung, Bermula dari Kenalan di Kafe

https://regional.kompas.com/read/2023/04/06/170100278/seorang-biduan-jadi-otak-perampokan-pria-asal-lampung-kenal-korban-di-kafe

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke