Salin Artikel

Detik-detik Pikap Petani Bawang Terseret Banjir Bima

Kepala Desa Nangatumpu, Abdul Aziz mengatakan, peristiwa yang terjadi pada Selasa (4/4/2023) sore itu mengakibatkan mobil rusak parah.

"Iya benar, itu mobil pikup yang terseret milik warga asal Bima yang bertani bawang," kata Abdul Aziz saat dikonfirmasi, Rabu (5/4/2023).

Kronologi

Abdul Aziz menjelaskan, kejadian itu bermula saat Azhar mengangkut 15 sak pupuk untuk tanaman bawang.

Karena menyadari air sungai tengah deras dan tak bisa dilalui oleh mobil, ia memutuskan memarkir pikup tak jauh dari bibir sungai.

Pupuk tersebut kemudian dibawa satu persatus menuju lahan dengan jalan kaki menyeberangi sungai.

Setelah menyeberang air sungai semakin besar hingga menyeret mobil pikup bersama 14 sak pupuk yang tersisa.

"Pikup itu terseret lebih kurang hampir 1 kilometer. Kondisinya sudah rusak parah," ujarnya.

Selain menyeret pikup milik Azhar, banjir yang terjadi sore kemarin juga menggerus 2 motor dan 2 traktor milik petani bawang lainnya di Desa Nangatumpu.

Kendaraan tersebut terseret cukup jauh dan sudah berhasil ditemukan oleh warga setelah menyisir aliran sungai.

"Banjirnya ndak sampai satu jam surut dia. Coba lama mungkin kendaraan-kendaraan itu sudah sampai ke laut. Kalau permukiman tidak ada yang terendam," jelasnya.

Penjelasan BPBD

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Dompu, Wan Muhtajun mengatakan, tim reaksi cepat (TRC) belum sempat diterjunkan untuk meninjau dampak banjir di Desa Nangatumpu, Kecamatan Manggelewa.

Pasalnya, sejak sore hingga tadi malam pihaknya harus berjibaku membantu warga yang juga terdampak bencana alam banjir di Kecamatan Dompu, Woja dan Pajo.

Rencananya, hari ini anggota akan disebar ke empat kecamatan terdampak itu untuk melakukan pendataan dan menyerahkan bantuan logistik yang dibutuhkan masyarakat.

"Hari ini kita turun ke lokasi, tadi malam anggota sibuk membagikan nasi bungkus bagi warga terdampak, jadi belum sempat ke Nangatumpu," kata Wan Muhtajun.

https://regional.kompas.com/read/2023/04/05/111711278/detik-detik-pikap-petani-bawang-terseret-banjir-bima

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke