Kilang Minyak Pertamina di Dumai Meledak, Warga Sekitar Mengungsi

Ledakan kilang minyak itu membuat warga di sekitar lokasi kejadian mengungsi.

Salah satunya, Nasori (47). Dia bersama istri dan dua anaknya mengungsi ke rumah orangtuanya.

Dia mengatakan, jarak rumahnya dari lokasi ledakan kilang minyak hanya sekitar 500 meter.

Karena ketakutan, terpaksa mengungsi ke rumah orangtuanya yang jauh dari lokasi kejadian.

"Saya sekarang mengungsi ke rumah orangtua di Jalan Jenderal Sudirman. Jaraknya insya Allah aman, sekitar empat kilometer dari lokasi kilang minyak," ujar Nasori saat diwawancarai Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu malam.

Nasori menceritakan, dia mendengar suara ledakan sangat kuat. Saat itu, dia berada di rumah bersama istri dan dua anaknya.

"Istri saya lagi mengajar anak-anak mengaji. Tiba-tiba ada ledakan sangat kuat. Kami langsung berhamburan melarikan diri," sebut Nasori.

Dia dan keluarganya terkejut dan ketakutan mendengar ledakan keras itu.

Karena takut terjadi ledakan susulan, Nasori dan kelaurganya memutuskan mengungsi.

"Kami takut ada ledakan susulan, makanya mengungsi. Kalau sudah aman mungkin besok balik lagi ke rumah," ujarnya.

Meski ledakkan sangat kuat, akui dia, tidak ada bangunan rumahnya yang rusak.

"Alhamdulillah, rumah saya tidak ada rusak," sebut Nasori.

Sebagaimana diberitakan, kilang minyak PT Pertamina di Kota Dumai meledak, Sabtu (1/4/2023).

Menurut pengakuan warga setempat, ledakan terjadi sekitar pukul 22.30 WIB.

Warga mendengar ledakan sangat keras, dan melihat api yang besar.

Kompas.com sudah mencoba mengonfirmasi Humas Pertamina Dumai, Deni Saputra Ramadhan, terkait ledakan kilang minyak tersebut, tapi belum direspons.

Sementara itu, Kapolres Dumai AKBP Nurhadi Ismanto saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu.

Namun, dia belum bisa memberikan keterangan karena masih berada di lokasi kejadian.

"Saya masih di lokasi, sedang ramai. Nanti saya informasikan," singkat Nurhadi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu malam.