Salin Artikel

Longsor di Mamuju Putuskan Akses di 3 Desa, Kades Patungan Sewa Alat Berat

MAMUJU, KOMPAS.com - Bencana longsor di Desa Karataun, Kecamatan Kalumpang, Mamuju, Sulbar, Senin (31/3/2023) malam, membuat akses yang menghubungkan desa lumpuh total. Akibatnya tiga desa di kecamatan ini terisolasi. 

Tiga desa yang terisolasi tersebut ialah Desa Siraun, Desa Salumakki, dan Desa Lasa. Warga yang berada di desa tersebut masih kesulitan keluar hingga Jumat (31/3/2023). 

Salah satu pemuda Desa Siraun Yudi Tonda mengatakan, bencana longsor yang memutus jalan bukan untuk pertama kalinya. 

Material longsor berupa batu dan tanah menimbun jalan hingga 100 meter. Hal ini membuat warga tak bisa keluar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 

Hal ini diperparah karena warga tak memiliki jalur akses alternatif. 

"Mengingat masyarakat di atas mayoritas Nasrani yang sebentar lagi akan memperingati hari raya Paskah. Jadi segala kebutuhan akan diakses lewat jalan ini," ujar Yudi saat dikonfirmasi Kompas.com melalui Whatsapp, Jumat siang. 

Yudi berharap pemerintah segera menurunkan alat berat untuk membersihkan material longsor. Apalagi, pembersihan tersebut akan membutuhkan waktu yang lama. 

"Semoga dengan kejadian bencana alam ini dapat membuka mata hati pemerintah untuk lebih memperhatikan Kalumpang secara khusus daerah-daerah yang terisolir di kecamatan Kalumpang," kata Yudi. 

Sementara itu Kapolsek Kalumpang Iptu Muhammad Yusuf Bahar mengatakan, banyak warga yang berjalan kaki dengan memilih lewat di pinggir jalan agar bisa keluar dari desa yang terisolasi. 

Pemerintah desa, kata dia, juga sudah sepakat untuk patungan agar bisa menyewa alat berat. 

Namun, hingga kini hanya Kepala Desa Siraun dan Salumakki yang sudah mengumpulkan biaya sewa. Uang yang terkumpul dari dua kepala desa ini belum cukup untuk menyewa alat berat. 

"Belum dikerjakan karena masih terkendala di uang sewa alat berat. Panjang material longsor kurang lebih 100 meter," kata Yusuf. 

Yusuf mengungkapkan, Kades Lasa dan Karataun hingga kini belum memberikan kabar terkait biaya sewa tersebut. 

Situasi, kata Yusuf, masih sangat berbahaya mengingat intensitas hujan masih tinggi dan lokasi jalan yang masih rawan longsor. 

"Warga yang ingin melintas melewati pinggiran material material cuman rawan ada longsor susulan dikarenakan curah hujan masih meningkat," ucap Yusuf. 

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Mamuju  Muhammad Taslim Sukirno mengatakan bahwa pembersihan material longsor yang menimbun jalan di Desa Karataun tersebut merupakan wewenang pemerintah provinsi Sulbar. 

Namun dia mengaku telah melakukan koordinasi kepada Dinas Pekerjaan Umum  Sulbar untuk segera menurunkan alat berat. 

"Kami sudah koordinasi dengan BPBD Sulbar dan Dinas PU untuk menurunkan alat berat. Ada juga tim saya yang akan," singkat Taslim. 

https://regional.kompas.com/read/2023/03/31/162452478/longsor-di-mamuju-putuskan-akses-di-3-desa-kades-patungan-sewa-alat-berat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke