Salin Artikel

Potongan Kaki Manusia Dimakan Biawak di Tangerang, Ternyata Bagian Tubuh Korban Mutilasi Koper Merah

Potongan kaki tersebut dimakan biawak ketika ditemukan satpam yang sedang bertugas.

Kapolsek Tigaraksa AKP Agus Ahmad Kurnia menjelaskan, penemuan itu berawal ketika satpam itu melihat seekor biawak yang sedang memakan sesuatu.

Karena penasaran, satpam tersebut lantas mengecek lebih dekat apa yang sedang dimakan oleh biawak. Ternyata, kata Agus, di mulut biawak itu adalah sebuah potongan tubuh berupa kaki manusia.

"Sepertinya sih (kaki kanan) itu diseret ama biawak. Karena kondisinya udah rusak, daging pahanya sudah habis sisa telapak kaki," kata Agus saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Setelah dipastikan itu potongan kaki, satpam pabrik segera melaporkan temuannya itu ke RT dan ke aparat polisi.

Selanjutnya, anggota Bhabinmas melakukan pengecekan terhadap penemuan potongan kaki manusia tersebut.

"Yang melihat pertama satpam pabrik terus diinformasikan lah ke Bhabinmas. Anggota kita bersama tim Inafis Polres Tangerang langsung merapat ke sana melakukan identifikasi," ucapnya.

Setelah mengidentifikasi potongan kaki itu, pihaknya kemudian melakukan koordinasi dengan Polsek Tenjo untuk serah terima barang temuan tersebut.

Potongan kaki itu kemudian dikirim ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.


Terpisah, Kapolsek Tenjo Iptu Suyadi mengatakan, telah berkoordinasi dengan Polsek Tigaraksa terkait penemuan potongan tubuh manusia tersebut.

Dia mengungkapkan, kaki tersebut diduga kuat bagian potongan tubuh korban kasus mayat mutilasi dalam koper merah yang ditemukan di pinggir jalan, Kampung Baru, Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 15 Maret 2023 lalu.

"Temuan itu bagian dari tubuh korban pembunuhan yang mayatnya dimasukkan koper dan dibuang di wilayah Tenjo. Saat ini kaki tersebut sudah kita bawa," ujarnya.

Seperti diketahui, korban mutilasi dalam koper tersebut adalah pria berinisial RD (35) asal Medan, Sumatera Utara. Ia berprofesi sebagai translator atau penerjemah bahasa Mandarin.

Jasad RD ditemukan dalam kondisi tidak lengkap di dalam koper merah oleh warga Tenjo, Kabupaten Bogor.

Saat itu, warga hanya menemukan potongan badan, paha atas dan tangan korban diikat. Sedangkan kepala dan kedua kaki korban tidak ada.

Hanya butuh waktu tiga hari, polisi berhasil menangkap pelaku mutilasi berinisial DA (33). Ia adalah seorang driver ojek online.

Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohannes Redhoi Sigiro mengatakan, pelakunya tidak lain merupakan teman sesama pria yang selama ini tinggal bersama di sebuah apartemen di wilayah Tangerang, Banten.

Motif pembunuhan disertai mutilasi itu karena menolak ajakan berhubungan intim.


Keduanya kemudian terlibat pertengkaran hebat di dalam apartemen pada Selasa (14/3/2023) malam.

Buntut dari perkelahian itu, pelaku mengambil pisau dari dapur lalu menusuk leher dan dada korban berkali-kali hingga tewas.

Setelah itu, jasad korban dipotong menjadi empat bagian menggunakan mesin gerinda yang baru dibeli.

"Pelaku keluar apartemen mencari alat pemotong itu (gerinda) ke toko dan kembali ke TKP, memotong-motong mayat korban (menjadi empat bagian)," kata Yohannes usai konferensi pers mayat dalam koper, Sabtu (18/3/2023).

Selanjutnya, potongan kepala, kaki dibuang ke Sungai Cimanceuri di wilayah Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Sedangkan separuh tubuh korban beserta tangan yang diikat kemudian dimasukkan ke dalam koper merah dan dibuang terpisah ke kebun atau pinggir jalan di wilayah Tenjo, Kabupaten Bogor.

https://regional.kompas.com/read/2023/03/20/225327978/potongan-kaki-manusia-dimakan-biawak-di-tangerang-ternyata-bagian-tubuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke