Salin Artikel

Anak 7 Tahun yang 4 Kali Dioperasi Usus Buntu Meninggal Dunia, Keluarga Sempat Melapor ke Polisi

Herman (44) ayah kandung dari DA mengatakan, putrinya itu menjalani operasi usus buntu keempat di Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang pada Senin (13/3/2023) kemarin. Usai dioperasi kondisi DA pun sempat berangsur pulih.

Empat hari kemudian kondisi DA kembali menurun hingga harus menjalani perawatan khusus.

Gadis itu kemudian tidak lagi tertolong dan dinyatakan meninggal pada pukul 22.00 WIB kemarin.

“Anak saya tidak sadar, sempat detak jantungnya hilang lalu diambil tindakan detak jantungnya ada lagi. Setelah itu dinyatakan meninggal,” kata Herman.

Menurut Herman,  dokter dari RSUP Mohammad Hoesin telah maksimal memberikan pertolongan kepada putrinya. Akan tetapi kondisi DA yang kian memburuk membuatnya tak mampu bertahan.

“Mohon doanya untuk mendiang anak saya. Terima kasih semua pihak yang bantu pengobatan," ujarnya.

Jenazah DA pun kini sudah berada di Jalan Faqih Usman, Lorong Sintren, Kelurahan 2 Ulu, Palembang.

Rencananya, proses pemakaman dilakukan keluarga di Desa Talang Peramuan, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Untuk diketahui, DA sebelumnya sudah tiga kali menjalani operasi usus buntu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bari Kota Palembang.

Setelah itu, kondisi kesehatan DA malah memburuk bahkan luka akibat operasi tersebut mengeluarkan nanah.

Herman ayah dari DA sempat membuat pernyataan di media sosial melampiaskan kekecewaannya terhadap pihak RSUD Bari yang diduga telah melakukan malpraktik terhadap putrinya tersebut.

Bahkan, Herman (40) bersama kuasa hukumnya Edison Wahidin, melayangkan laporan dugaan malpraktik pada Rabu (9/3/2023) ke Polda Sumatera Selatan.


Edison mengatakan, mereka melaporkan oknum dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bari PAlembang inisial B yang saat itu merawat DA.

Sebab, tindakan B yang telah tiga kali melakukan operasi usus buntu terhadap DA dinilai gagal hingga menyebabkan kondisi korban semakin menurun.

Bahkan, luka pascaoperasi tersebut saat ini mengeluarkan aroma yang tak sedap serta bernanah.

“Kami menduga di sini ada kelalaian dari dokter B, karena bukannya sembuh kondisi DA ini malah makin menurun,” kata Edison, Kamis (9/3/2023).

Sementara, Kasubag Humas RSUD Bari, Rully mengaku sudah melakukan tindakan medis sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Mereka pun membantah telah melakukan dugaan malpraktik seperti yang dituduhkan oleh orangtua korban.

"Setelah adanya pengaduan, pihak rumah sakit sudah lakukan evaluasi dan investigasi. Hasilnya tindakan yang dilakukan sudah sesuai prosedur. Pihak keluarga memilih tindakan second opinion yaitu perawatan dari dokter di rumah sakit lain," katanya, pada Kamis (9/3/2023) kemarin.

https://regional.kompas.com/read/2023/03/20/165759278/anak-7-tahun-yang-4-kali-dioperasi-usus-buntu-meninggal-dunia-keluarga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke