Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Perampok di Lampung Mengaku Kecanduan Narkoba | Update Kasus Mayat Dalam Koper di Bogor

Saat diperiksa oleh petugas, Heri mengaku kecanduan narkoba jenis putau.

Sementara di Bogor, polisi berhasil mengungkap kasus mayat dalam Bogor yang ditemukan di Kecamatan Tenjo.

Dari hasil penyelidikan, korban adalah perantauan dari Medan, Sumatera Utara yang diketahui tinggal di wilayah Tangerang.

Dua kasus tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer Nusantara selengkapnya:

1. Mengaku pecandu narkoba

Saat diperiksa petugas, pelaku perampokan bank di Lampung mengaku sebagai pecandu putau.

"Pelaku sudah mengaku hasil tindak kriminal itu untuk membeli putau," kata Kapolresta Bandar Lampung Kombes Ino Harianto di Mapolresta Bandar Lampung, Jumat (17/3/2023) sore.

Perampokan terjadi pada Jumat pagi sekitar pukul 09.00 WIB saat teller Bank Artha berinisial AGN baru mengambil uang Rp 300 juta di Bank Mayora.

Saat hendak kembali ke Bank Artha usai bertransaksi, pelaku mengikuti di belakang dan langsung melepas tembakan ke arah mereka.

Sontak ketiganya langsung lari ke dalam Bank Artha dan Tito berinisiatif mengamankan tas berisi uang Rp 300 juta yang dibawa AGN.

Awalnya pelaku menggunakan senjata air soft gun jenis glock. Namun saat mengejar korban, ia mengganti senjatanya dengan senjata api rakitan jenis revolver.

Dari keterangan saksi-saksi di lokasi dan pelaku, tembakan dilepaskan sebanyak enam kali. Dua tembakan menggunakan air soft gun dan empat tembakan menggunakan senjata api rakitan.

Kartu tersebut dikeliuarkan oleh Rumah Sakit Joawa Lampung dan tertera alamat pelaku di Jalan Pulau Seram Nomor 7, Kelurahan Kampung Sawah, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Kota Bandar Lampung.

Kartu atas nama pelaku perampokan berisikan nomor pasien 019622.

Humas RSJ Lampung, David membenarkan kartu pasien tersebut dikeluarkan RSJ Lampung.

Namun, David tidak bisa memastikan lebih jauh terkait riwayat Heri, nama pasien yang tertera dalam kartu kuning tersebut.

David juga tidak bisa menginformasikan lebih jauh jenis pengobatan yang tengah dijalani pemilik kartu kuning.

"Jadi mungkin ada di datanya, tapi untuk identitas pasien kami tidak bisa membukanya. Kalau model kartunya, ya memang benar punya RSJ Lampung," ujar David, Jumat (17/3/2023).

RSJ Lampung bakal berkoordinasi dengan kepolisian terkait nama yang tertera dalam kartu pasien tersebut.

"Kami akan membuka rekam medis pemilik kartu kuning tersebut apabila dimintai pihak kepolisian," ujar David.

Dari hasil penyelidikan, polisi mengungkap korban adalah perantauan dari Medan, Sumatera Utara yang diketahui tinggal di wilayah Tangerang.

"Inisial R. Warga Medan, Sumatera Utara domisili di Tangerang," kata Kasatreskrim Polres Bogor AKP Yohanes Redhoi, Jumat (17/3/2023) kepada wartawan.

Pelaku pun berhasil ditangkap oleh Satreskrim Polres Bogor di wilayah Provinsi Jawa Tengah.

Perjalanan berawal sang ayah meninggal saat Nazarudin duduk di kelas 3 SMP. Pada tahun 1083, ia pun putus sekolah dan belajar menyetir.

Di usia muda, ia pun menjadi sopir taksi. Profesi sebagai sopir taksi era itu sangat menjanjikan. Apalagi, taksi yang mangkal di stasiun kereta api.

Meski hanya berprofesi sebagai sopir taksi, ternyata setiap tetes keringat dari bekerja keras sejak tahun 1983, telah membuahkan hasil.

Nazarudin mampu menyekolahkan tiga anaknya hingga ke bangku perkuliahan. Tak hanya sekadar kuliah, kampus tempat anak-anak Nazarudin belajar juga cukup ternama di Bandung.

Yang kuliah pertama di Unpas, ngambil ekonomi tapi sekarang sudah meninggal. Almarhum sempat kerja di Kalbe. Kedua ada yang di NHI, ngambil perhotelan. Dia sempat kerja di Bali, tapi pas bom Bali saya suruh pulang. Nah, yang ketiga kuliah di YPKP. Sekarang dia kerja di OJK," ungkapnya.

"Sedangkan morfologi kubah barat daya teramati adanya perubahan yang signifikan," ujar Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso, dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode 10-16 Maret 2023, Jumat (17/3/2023).

BPPTKG mencatat dari 10 Maret 2023 hingga 16 Maret 2023, terjadi 68 kali awan panas guguran ke arah barat daya (hulu Kali Bebeng dan Krasak).

Jarak luncur awan panas guguran 1.500 meter hingga 4.000 meter. Aktivitas vulkanik Gunung Merapi saat ini masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif.

Status aktivitas Gunung Merapi ditetapkan dalam tingkat Siaga.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: M. Elgana Mubarokah, Wijaya Kusuma | Editor : Rachmawati, David Oliver Purba, Ardi Priyatno Utomo)

https://regional.kompas.com/read/2023/03/19/061600678/-populer-nusantara-perampok-di-lampung-mengaku-kecanduan-narkoba-update

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke