Salin Artikel

Tahun 2019 Ada Penemuan Mayat Dalam Koper di Bogor, hingga Kini Kasusnya Belum Terungkap

Diduga mayat tersebut adalah korban pembunuhan dan mutilasi karena kepala serta kakinya hilang.

Di dalam koper tersebut hanya menyisakan dua tangan dan setengah bagian tubuh.

Selain itu ada beberapa luka di bagian tubuh dan ditangannya terdapat bekas ikatan tali rapia berwarna kuning.

Polisi menyebut di TKP tak ada petunjuk lain kecuali mayat dan koper.

Tahun 2019, ada penemuan mayat dalam koper

Penemuan mayat dalam kompor di wilayah Bogor bukanlah yang pertama.

Pada tahun 2019, tepatnya pada Minggu (10/11/2019), mayat dalam koper ditemukan membusuk di Kampung Teluk Waru, Desa Curug Bitung, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Mayat tersebut dibungkus selimut dan dilapisi plastik hitam. Posisi mayat laki-laki itu melipat lengkap dengan plester yang dililit sekujur tubuhnya sehingga masuk ke dalam koper.

Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh tukang ojek bernama Adang yang melintasi Jalan Curug Bitung menuju Desa Malasari.

Di tengah perjalanan, Adang melihat koper yang begitu mencolok tergeletak di bawah pohon Afrika yang lokasinya jauh dari pemukiman tepatnya di atas jurang hutan pinus.

Polisi menduga korban tewas lebih dari tujuh hari sebelum ditemukan. Hal tersebut terbukti dari wajah yang mengalami pembengkakan hingga membusuk.

Polisi kesulitan mengungkap identitas mayat dalam koper tersebut karena kondisinya rusak dan tak ada satu pun identitas yang melekat walau sudah dicari menggunakan alat lewat data e-KTP.

"Beberapa mortem sidik jari dalam keadaan hancur sehingga kita akan mencari ciri-ciri yang lain untuk mendapatkan identitas korban, termasuk dari rambut gigi dan hasil DNA-nya," ucap Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni, ketika dikonfirmasi, Selasa (12/11/2019).

Polisi kemudian membentuk tim pembuat sketsa wajah mayat dalam koper tersebut.

Pembuatan sketsa itu berdasarkan hasil otopsi tim forensik terhadap jasad korban yang sudah mengalami kerusakan hingga membusuk.

Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni mengatakan, tujuan dibuatnya sketsa tersebut agar kepolisian dapat mengenali bentuk kerangka wajah yang sudah rusak.

"Untuk sementara ini, langkah yang kita lakukan adalah membuat sketsa wajah terhadap mayat dalam koper dan sekarang ini berbentuk tengkorak," ucap Joni di Sentul, Bogor, Rabu (13/11/2019).

Selain itu, sketsa akan disebarkan untuk memudahkan pihak keluarga mengenali wajah mayat dalam koper biru tua merek Passport tersebut.

"Tim pencari identitas (sketsa) akan memaksimalkan supaya bisa diketahui wajah mayat dalam koper itu beserta ciri-cirinya," kata Joni.

AAdapun ciri-ciri sementara mayat tersebut adalah seorang pria berjenggot, berusia 40 tahun dengan tinggi badan sekitar 183 sentimeter.

Pakaian terakhir yang digunakan adalah jas hitam. Kemudian, ada bekas jahitan di kaki sebelah kanan karena patah dan beberapa jahitan di bagian perut seluas 4x6 sentimeter.

Selain itu rekonstruksi wajah mayat pria dalam koper yang ditemukan di atas jurang pinus di Kampung Teluk Waru batal dilakukan.

Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo mengatakan, upaya rekonstruksi wajah itu gagal lantaran kondisi jenazah yang sudah sangat membusuk.

"Iya sudah tidak bisa direkonstruksi wajahnya, karena sudah terlalu membusuk. Sudah membengkak," kata Edy di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (27/11/2019).

Ia mengatakan mayat yang membengkak menyulitkan proses rekonstruksi karena karena dikhawatirkan tidak akurat dan tidak bisa direkomendasikan ke penyidik Polres Bogor.

"Bagian pipi itu contohnya sudah bengkak, tebal, dan sulit diperkirakan. Secara medis, rekonstruksi wajah sudah tidak mungkin lagi dilakukan," ujar Edy.

Empat tahun berlalu, kasus tersebut masih gelap karena polisi belum berhasil mengungkap identitas mayat pria tersebut.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Afdhalul Ikhsan, Dean Pahrevi | Editor : Robertus Belarminus, Abba Gabrillin, Ambaranie Nadia Kemala Movanita), TribunnewsBogor.com

https://regional.kompas.com/read/2023/03/15/174700878/tahun-2019-ada-penemuan-mayat-dalam-koper-di-bogor-hingga-kini-kasusnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke