Salin Artikel

Cerita di Balik Video Kapten Philip Disandera KKB, Ungkap Rindu Keluarga dan Ingin Pulang

KOMPAS.com - Video pilot pesawat Susi Air Kapten Philip Mark Mertens (37) bersama Egianus Kogoya, pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB), dan anak buahnya viral di media sosial.

Dalam video itu, pilot asal Selandia Baru itu memberi kabar kondisinya dan pesan kepada keluarga yang menyentuh.

"Maria dan Jacob aku menyayangi kalian dan sangat merindukan kalian, setiap hari saya selalu memikirkan kalian," kata dia.

Sementara aparat Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz saat ini sedang menyelidiki kebenaran video tersebut.

Video itu diketahui disebar pertama kali olah Juru Bicara TPNB-OPM (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka) Sebby Sambom.

Berikut ini sejumlah fakta terkait video dan foto tersebut:

1. Sebut nama istri dan anak

Dalam video yang beredar, Kapten Philip tampak menggunakan jaket berwarna hitam biru serta memakai celana paanjang.

Lalu di sampingnya ada Egianus Kogoya dan anak buahnya yang membawa senjata laras panjang serta panah.

Kapten Philip saat itu berbicara dalam bahasa inggris dan menyampaikan pesan untuk keluarganya. Terdengar Philip juga menyebut dua nama beberapa kali yang ternyata adalah istri dan anaknya.

"Iya Maria itu istrinya dan Jacob anaknya (Philip)," kata Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen, Jumat (10/3/2023).

Dalam video itu, Kapten Philip menyampaikan beberapa hal, antara lain terkait kondisinya selama penyanderaan hingga kerinduannya kepada keluarga.

Philip mengaku ingin segera pulang dan berkumpul dengan keluarganya.

"Untuk keluargaku, saya juga sangat menyayangi kalian, jangan terlalu mengkhawatirkanku, ini membutuhkan kesabaran yang kuat dan saya harap kita dapat segera berkumpul kembali," kata Philip dalam video itu.

3. Soal gaji 

Selain itu, Kapten Philip juga berharap keluarganya akan tetap mendapat gaji selama dirinya disandera KKB.

Pesan itu diduga ditujukan untuk pihak maskapai Susi Air. Lalu dirinya juga mengatakan, selama penyanderaan selalu memikirkan keluarganya.

"Saya harap gajiku bisa diberikan kepada Maria untuk membeli makanan," kata Philip.

4. Aparat tak ingin terkecoh

Di sisi lain, Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani menilai, video itu disebarkan untuk mengecoh petugas yang melakukan pencarian.

"Jangan dipikir pilot ada sama-sama mereka (Egianus Kogoya) terus, sebab posisinya tidak seperti itu, ada kemungkinan ini untuk mengelabui," ujar Faizal saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat.

Saat ini Satgas Damai Cartenz sedang berusaha mengidentifikasi kapan video dan foto tersebut diambil.

"Kita lagi identifikasi kapan video itu diambil dan di mana lokasi video itu," kata Faizal.

Seperti diberitakan sebelumnya, Egianus Kogoya dan kelompoknya pada 7 Februari 2023 menyandera Kapten Philip. Selain itu, KKB juga membakar pesawat Susi Air.

Lalu pada 14 Februari, Satgas Damai Cartenz tiba di Distrik Paro dan saat ini masih berusaha melakukan operasi penyelamatan terhadap Kapten Philip.

(Penulis : Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi |Editor : Dheri Agriesta)

https://regional.kompas.com/read/2023/03/12/100549878/cerita-di-balik-video-kapten-philip-disandera-kkb-ungkap-rindu-keluarga-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke