Salin Artikel

Update Longsor Natuna, Korban Tewas Bertambah Jadi 21 Orang

Bupati Natuna Wan Siswandi mengatakan, pada hari keempat pencarian Tim Gabungan Tanggap Bencana Kecamatan Serasan dan Kecamatan Serasan Timur telah menemukan sembilan jenazah yang terkubur di Desa Pangkalan.

Dengan adanya temuan itu, jumlah jenazah yang sudah ditemukan seluruhnya berjumlah 21.

“Seluruhnya menjadi 21 jenazah dan masyarakat yang belum ditemukan menjadi 35 orang,” kata Wan Siswandi kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Rabu (8/3/2023) malam.

Lebih jauh Wan Siswandi mengatakan, untuk rumah yang tertimbun, saat ini menjadi 30 rumah dari sebelumnya 27 rumah yang terdata.

“Untuk korban yang kritis tinggal tiga orang, dua dirawat di Rumah Sakit yang ada di Pontianak, Kalbar, dan satunya lagi di RSUD Ranai, Natuna,” jelas Wan Siswandi.

Sementara itu untuk data pengungsiang, Wan Siswandi mengaku tidak ada perubahan, yakni total masih 1.216 orang yang tersebar di empat lokasi pengungsian, di antaranya gedung PLBN 219 orang, Puskesmas Serasan 215 orang, Masjid Alfurqon 500 orang, dan gedung SMAN 1 Serasan 282 orang.

“Alhamdulillah kondisi cuaca sempat cerah sore harinya, sehingga proses pencarian bisa dilakukan secara maksimal oleh Tim Gabungan Tanggap Bencana Kecamatan Serasan dan Kecamatan Serasan Timur,” pungkas Wan Siswandi.

Libatkan K9 dalam pencarian

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB Letjen Suharyanto mengatakan, upaya evakuasi terhadap 35 warga yang hilang merupakan prioritas dari tim SAR.

Saat ini tim evakuasi yang bekerja di Natuna merupakan gabungan dari Basarnas, BPBPD, TNI, Polri, dan relawan yang terus melakukan upaya pencarian, pertolongan, dan evakuasi.


Suharyanto mengatakan, personel tim satgas gabungan akan ditambah, mengingat medan cakupan yang terdampak tanah longsor cukup luas dan memerlukan lebih banyak lagi anggota.

“Alhamdulillah hari ini tim evakuasi mendapatkan tambahan personil dari Polda Kepri sebanyak 105 personel yang baru tiba tengah malam tadi,” kata Suharyanto melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (9/3/2023).

Lebih jauh Suharyanto mengatakan, BNPB dan Basarnas serta Brimob juga akan mengupayakan anjing pelacak agar proses pencarian, pertolongan, dan evakuasi dapat lebih maksimal.

“Anjing pelacak yang kita kami turunkan merupakan K9 dari Polda Kepri dan semoga dengan bantuan K9 ini proses pencarian bisa lebih maksimal lagi,” pungkas Suharyanto.

https://regional.kompas.com/read/2023/03/09/063619078/update-longsor-natuna-korban-tewas-bertambah-jadi-21-orang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke