Mayat Bayi di Perkemahan Kuansing Ternyata Dilahirkan Siswi SMP, 2 Pacarnya Jadi Tersangka

Ternyata, bayi tersebut dilahirkan oleh siswi SMP yang ikut berkemah.

Dalam kasus ini, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kuansing mengamankan tiga pelaku, yaitu ibu bayi tersebut yang masih SMP serta dua pacarnya berinisial RF (21) dan MR (22).

Kapolres Kuansing AKBP Rendra Oktha Dinata mengatakan, RF (21) dan MR (22) yang merupakan warga Logas Tanah Darat, Kabupaten Kuansing, telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Dua orang ditetapkan sebagai tersangka karena mereka pernah melakukan hubungan badan dengan siswi SMP yang membuang bayinya," ungkap Rendra saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Selasa (7/3/2023).

Rendra menjelaskan, siswi SMP tersebut berpacaran dengan RF dan pernah melakukan hubungan badan pada September 2022.

Sebelumnya, ternyata siswi itu berpacaran dengan MR dan juga berhubungan badan sejak April hingga Mei 2022.

"Namun, RF dan MR tidak mengetahui bahwa pacarnya hamil. Ibu dari bayi tersebut tidak pernah bercerita bahwa dia sedang hamil," ujar Rendra.

Siswi SMP itu melahirkan pada saat mengikuti perkemahan pramuka beberapa hari lalu di Desa Padang Tanggung.

Kemudian bayi itu dibuang di Pantai Jai Jai di desa tersebut.

"Iya, ikut berkemah. Yang membuang (bayi) siswi atau ibunya saja," sebut Rendra.

Pada saat dimintai keterangan, siswi itu mengaku bayi yang dilahirkan dalam keadaan meninggal dunia.

"Namun, masih dilakukan pendalaman," kata Rendra.

Adapun RF dan MR dijerat dengan UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara.

Diberitakan sebelumnya, warga dihebohkan dengan penemuan mayat bayi di Desa Padang Tanggung, Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Senin (6/3/2023) siang.

Mayat bayi ini ditemukan usai kegiatan perkemahan pramuka siswa SMP dan SMA se Kabupaten Kuansing.

Mayat bayi tersebut ditemukan dengan kondisi setengah terkubur tak jauh dari lokasi perkemahan.