Salin Artikel

Hujan dan Angin Kencang Landa Beri Dampak Parah di Kendari, 1 Warga Tewas Tertimpa Pohon

Akibatnya, sejumlah rumah dan lapak pedagang rusak diterjang angin kencang. Selain itu, menara kantor Wali Kota Kendari rusak dan atap kantor camat Kadia, Kota Kendari juga diterbangkan angin.

Dampak lain dari bencana alam itu, beberapa titik di wilayah kota Kendari mengalami pemadaman listrik akibat tiang listrik roboh diterjang angin kencang dan hujan deras.

Pohon tumbang hingga menutup badan jalan menyebabkan banyak akses jalan tak bisa dilalui, sehingga membuat macet di sejumlah ruas jalan utama di kota Kendari.

Dilaporkan satu orang warga berjenis kelamin perempuan tewas usai rumahnya tertimpa pohon di kelurahan Watulondo, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari.

"Korban meninggal dunia tertimpa pohon tersebut adalah perempuan berinisial M, diperkirakan berusia sekitar 58 tahun. Korban warga di Kelurahan Wutulondo, Kecamatan Puuwatu,” kata Kapolresta Kendari, Kombes Pol M Eka Faturrahman.

Sementara itu, Sekretaris Kota (Sekot) Kendari, Ridwansyah Taridala mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih keliling untuk memastikan kondisi dan sekaligus mendata kerusakan akibat bencana tersebut.

"Hampir semua wilayah kota terdampak. Ada atap kantor camat Kadia diterbangkan angin, listrik masih padam, masih gelap kota ini," ungkap Sekot Kendari kepada kompas.com.

Terkait warga yang dilaporkan tewas akibat rumahnya tertimpa pohon, Ridwansyah menjelaskan, pihaknya masih akan melakukan verifikasi apakah memang akibat pohon tumbang atau karena kaget dan sakit setelah rumahnya ditimpa pohon tumbang.

"Lurahnya sudah saya suruh data dan periksa kebenaran informasinya dulu ya," terangnya.

Penjelasan BMKG Kendari

Kepala Stasiun Maritim dan Klimatologi Sultra, Sugeng Widarko mengungkapkan bahwa hujan deras disertai petir dan angin kencang karena terdapat perlambatan kecepatan angin dan konvergensi (berkumpulnya massa udara basah) di atas wilayah Sultra.

"Ditambah kondisi kelembaban lapisan udara atas serta labilitas udara yang cukup tinggi di wilayah Sultra," ujarnya.

Sementara itu, Risma, salah satu warga kota Kendari mengaku panik saat angin kencang dan hujan deras disertai petir melanda.

Saat kejadian, ia bersama keluarganya tengah berkunjung di salah satu restoran di kawasan Teluk Kendari.

Ia menuturkan baru pertama kali melihat angin kencang dan hujan seperti badai. Risma menuturkan, kondisi di lokasi seperti atap restoran diterbangkan angin.

"Saya kira mau terangkat semua mi seng seng tempatku berteduh di dapurnya tadi,listrik juga mati di sana. Baru ranting ranting pohon jatuh mi, sampai saya sesak dan kejadiannya selama setengah jam begitu,' ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/03/06/100906778/hujan-dan-angin-kencang-landa-beri-dampak-parah-di-kendari-1-warga-tewas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke