Salin Artikel

Tertunda 7 Bulan akibat Kisruh, Muscab Demokrat Pasaman Akhirnya Memilih Wakil Bupati Jadi Ketua

PADANG, KOMPAS.com - Kisruh Musyawarah Cabang (Muscab) DPC Demokrat Pasaman, Sumatera Barat, berakhir.

Setelah sempat tertunda 7 bulan akibat ketuanya kabur, akhirnya itu terlaksana dengan lancar dan sukses, di Padang, pada Jumat (3/3/2023) malam.

Muscab memilih Wakil Bupati Pasaman, Sabar AS sebagai Ketua DPC Demokrat secara aklamasi menggantikan Rudi Apriasi.

Semua peserta Muscab dari 12 PAC sebagai pemilik suara, maupun utusan DPP dan DPD, semua menyatakan dukungan ke Sabar AS.

“Dukungan ini penuh, legitimasi dari semua pemilik suara di Muscab Partai Demokrat Pasaman,” kata Sabar, usai Muscab.

Muscab itu berlangsung aman dan lancar, tidak seperti Juli 2022 lalu, di mana Muscab gagal dilaksanakan akibat Ketua DPC saat itu, Rudi kabur dari arena.

Sabar mengatakan, setelah terpilih, pihaknya langsung bergerak untuk membenahi organisasi.

Hal itu sejalan dengan semangat perubahan, di mana Partai Demokrat tengah berbenah, berkonsolidasi untuk lebih kuat dengan semua struktur partai.

“Dari pusat sampai ke daerah, menjadi satu komando, satu kesatuan, kompak untuk menghimpun energi memperjuangkan perubahan. Sehingga, kami punya modal politik untuk mengusung semangat perubahan bagi masa depan Indonesia yang lebih baik,” kata mantan Anggota DPRD Sumbar itu.

Sabar mengatakan, pihaknya ingin mewujudkan obsesi, harapan dan impian segenap kader di Pasaman.

Terkait target dalam Pemilu 2024, Sabar AS mengatakan, Partai Demokrat ingin menjadi pemenang di Pasaman.


“Tergetnya tujuh kursi, ada lima daerah pemilihan, ada dua daerah pemilihan yang kami cetak dua kursi. Tujuh kursi itu sama dengan 20 persen, sehingga demikian Partai Demokrat Pasaman mampu mengusung sendiri calon Bupati di 2024,” ujar dia.

Muscab Demokrat Pasaman tersebut harusnya dilaksanakan 17-18 Juli 2022 lalu di Bukittinggi.

Namun, Muscab gagal dilaksanakan karena Ketua DPC Demokrat saat itu, Rudi Apresi kabur dari arena Muscab.

Rudi hanya menghadiri pembukaan, setelah itu saat pleno ia menghilang dan tidak muncul lagi.

Rudi diduga saat itu tidak bisa memberikan laporan pertanggungjawaban sehingga Muscab gagal terlaksana, hingga akhirnya dilaksanakan Jumat (3/3/2023) di Padang.

https://regional.kompas.com/read/2023/03/04/164453678/tertunda-7-bulan-akibat-kisruh-muscab-demokrat-pasaman-akhirnya-memilih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke