Salin Artikel

Hari Ini Peringatan Setahun Bertakhta, Mangkunegara X Duduk Bersebelahan dengan Raja Keraton Solo

Acara dimulai dengan kedatangan KGPAA Mangkunegara X di Pandopo Pura Mangkunegaran, dan duduk di antara para keluarga dan kerabat.

Kemudian, dilanjutkan dengan Persembahan Tari Bedhaya Anglir Mendhung, yang merupakan tarian yang mengisahkan tentang pertempuran Pangeran Sambernyawa atau Raden Mas Said (Mangkunegara I) saat melawan penjajah Belanda pada 1752 di Ponorogo.

Tari Bedhaya Anglir Mendung hanya dibawakan oleh tujuh penari dengan membawa gendewa panah membawakan Tari Anglir Mendung itu, dengan durasi sekitar 45 menit, tepat dimulai sekitar pukul 10.00 WIB.

Setelah persembahan Tari Bedhaya Anglir Mendhung, bakal dilanjutkan sambutan serta ucapan selamat dari Keluarga Besar Mangkunegaran kepada KGPAA Mangkunegara X, yang diwakili oleh KPH Tjuk Susilo.

Selanjutnya, akan ada sabda dalem atau petuah dari KGPAA Mangkunegara X yang akan disampaikan dihadapan seluruh tamu undangan yang datang

Selama acara ini, tampak KGPAA Mangkunegara X bersebelahan dengan Raja Keraton Solo, Sri Susuhunan Pakubuwana XIII. Kemudian, tampak pula GKBRAA Paku Alam X, juga ikut hadir dalam acara ini.

Setelahnya, bakal ada 200 Penganugerahan Pangkat dan sebutan untuk para Abdi Dalem Pura Mangkunegaran.

Rentetan acara usai, selanjutnya KGPAA Mangkunagara X meninggalkan Pendopo Ageng menuju dalem ageng bersama dengan pusaka, kemudian kembali ke area pendhapa ageng, untuk menerima ucapan selamat dari tamu undangan.

Rute Kirab Prajurit peringatan hari kenaikan takhta atau Jumengaan Tingalan Jumenengan Dalem Ingkang Jumeneng KGPAA Mangkunegara X yang pertama, bakal mengitari kawasan Pura Mangkunegaran.

Kemudian dilanjutkan Kirab Prajurit, dengan dasar dari sumber-sumber arsip era Mangkunegara VII saat Peringatan Jumenengan, juga kembali dilaksanakan.

Kirab Prajurit ini bakal digelar pada pukul 12.30 WIB, Rabu (1/3/2023), dengan peserta kirab ada 160 bregada, 30 korps musik Pura Mangkunegaran dan 30 korps musik komando daerah militer.

Mereka bakal memutari Pura Mangkunegaran sesuai arah jarum jam, mulai dari Jalan Ronggowarsito, Jalan Kartini, Jalab R.M Said, Jalan Teuku Umar, Jalan Ronggowarsito, Jalan Kartini, Jalan Slamet Riyadi, Jalan Diponegoro, hingga kembali ke Pura Mangkunegaran.

Selama kirab berlangsung, akan diiringi gamelan Carebdlan Kyai Baswara dan Monggang Kyai Sengkang Turunan. Akan ditampilkan pula, Landaulet era KGPAA Mangkunegara VII, yang berasal dari Amsterdam dan dibuat pada 1913.

Sebelumnya, KGPAA Mangkunegara X selama kepemimpinannya ini mengaku semua tanggung jawab itu bisa diembannya, berkat dukungan, mulai dari keluarga, kerabat, abdi dalem, pemerintah, pihak swasta dari awak media.

"Apa yang kita capai sampai saat ini tidak terlepas dari dukungan kalian semua. Bagaimanapun ini usaha bersama, saya kan di sini ya cuman sebagai pemimpinnya saja. Jadi 1 tahun yang menyenangkan sekali," jelas KGPAA Mangkunegara X.

Selama memimpin, KGPAA Mangkunegara X telah menunjukkan sejumlah gebrakan, mulai dibukanya kembali wisata Pura Mangkunegaran dengan sejumlah inovasi-inovasi paket wisata telah terlaksana.

Promosi budaya Pura Mangkunegaran, juga sudah digaungkan KGPAA Mangkunegara X. Dengan melakukan, sejumlah kajian, restorasi hingga kunjungan ke luar negeri juga telah dilaksanakan.

Gusti Bhre juga mampu menjaga dan melakukan revitalisasi dengan dukungan Pemerintah dan Investor, untuk Pura Mangkunegaran.

https://regional.kompas.com/read/2023/03/01/110643478/hari-ini-peringatan-setahun-bertakhta-mangkunegara-x-duduk-bersebelahan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke