Salin Artikel

Soal Pembebasan Kapten Philip, Pangdam Cenderawasih: Tuntutan Egianus Berubah-ubah

Penjabat Bupati Nduga Namia Gwijangge sempat berkomunikasi dengan Egianus Kogoya terkait pembebasan Kapten Philip. Namun, persyaratan yang diajukan Egianus sulit dipenuhi.

"Tuntutan Egianus berubah-ubah, permintaan terakhir senjata, uang dan sembako. Permintaan mereka ke Bupati," ujar Saleh di Jayawijaya, Selasa (28/2/2023).

Saleh menyerahkan proses negosiasi kepada Pemerintah Kabupaten Nduga agar Kapten Philip bisa segera dilepaskan.

Sementara itu, Komandan Korem 172/PWY Brigjen Juinta Omboh Sembiring menegaskan, permintaan Egianus tidak mungkin dikabulkan, terutama terkait senjata api.

"Pasti kalau senjata saya tidak kasih," katanya.

Kasus penyanderaan Kapten Philip bermula pada 7 Februari 2023. Saat itu, Philip yang membawa pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY mendarat di Lapangan Terbang Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Saat mendarat, Egianus Kogoya dan kelompoknya menyandera Kapten Philip dan membakar pesawatnya.

Akibat kejadian tersebut, warga di Distrik Paro mengungsi ke Distrik Kenyam sehingga wilayah tersebut menjadi kosong.

Pada 18 dan 19 Februari, tim gabungan Operasi Damai Cartenz melakukan operasi penegakan hukum di tiga lokasi berbeda. Hasilnya, puluhan barang bukti berhasil disita, mulai dari senjata api, kamera video profesional, dan alat komunikasi.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/28/200157978/soal-pembebasan-kapten-philip-pangdam-cenderawasih-tuntutan-egianus-berubah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke