Salin Artikel

Sopir Angkot di Wakal Tewas Diduga Tertembak Polisi yang Halau Bentrok Massa

Sekretaris Desa Wakal Armal Samal menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat sejumlah anggota Brimob bersenjata memasuki desa tersebut sambil melepaskan tembakan untuk menghalau massa agar tidak terlibat bentrok dengan warga Desa Hitu.

“Iya, itu kejadiannya kemarin sore, jadi polisi tiba-tiba masuk ke dalam negeri (desa) tapi rata-rata itu Brimob lalu melepaskan rentetan tembakan dan mengenai bagian dada korban,” kata Armal kepada Kompas.com, Selasa (28/2/2023).

Tertembak saat membersihkan mobil

Armal mengatakan korban yang merupakan sopir angkutan umum ini tertembak saat sedang mencuci mobilnya tak jauh dari rumahnya.

“Dia tertembak saat sedang membersihkan mobil di depan rumahnya,” katanya.

Armal mengaku tidak mengetahui persis penyebab aparat masuk ke desanya dan mengeluarkan tembakan hingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

Menurut Arman tindakan aparat memasuki desa sambil mengeluarkan rentetan tembakan hingga diduga mengenai warga tidak dapat dibenarkan.

“Kalau anggota (polisi) yang dipukul saya juga kurang tahu, yang kami sesalkan itu kalau ada anggota yang dipukul harusnya ada SOP-nya bukan seperti itu, masa untuk menangkap seseorang saja aparat kepolisian caranya begitu,” ungkap dia.

“Ini kan seperti mau tangkap teroris saja, akhirnya menimbulkan korban masyarakat lain,” imbuhnya.

Terkait penembakan tersebut, ia meminta Kapolda Maluku untuk mengungkap pelaku penembakan dan menghukumnya sesuai aturan yang berlaku.

Selain itu ia juga meminta polisi dapat menangkap pelaku penganiayaan warga Wakal hingga tewas yang menjadi pemicu utama terjadinya bentrokan dan ketegangan kedua warga desa hingga saat ini.

“Pelaku penembakan harus diungkap identitasnya dan diproses hukum. Kami juga meminta para pelaku yang menganiaya warga Wakal hingga tewas dan itu yang menjadi pemicu utama agar dapat ditangkap, karena sampai saat ini mereka belum juga ditangkap,” ungkap dia.

Penjelasan polisi

Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Kombes Pol Raja Arthur Simamora yang dikonfirmasi Kompas.com secara terpisah membenarkan ada satu warga Wakal yang tewas tertembak.

Namun ia belum menjelaskan secara rinci kejadian penembakan tersebut.

“Iya (korban). Nanti kita rilis ya,” katanya.

Sementara Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif mengatakan, tindakan aparat membubarkan massa secara paksa merupakan upaya aparat untuk menghalau warga agar tidak saling serang menggunakan senjata tajam.

Menurutnya aparat mengambil tindakan tegas karena ada warga yang diduga menembaki polisi dengan menggunakan senjata api organik saat aparat mencoba menghalau massa dari Desa Wakal dan Hitu yang nyaris terlibat bentrok.

“Kami minta yang bersangkutan dapat menyerahkan diri secara baik-baik, kalau melawan, kita akan tangkap baik hidup atau mati,” tegas Latif.

Latif mengaku mengaku ada salah seorang warga yang selama ini menjadi pemicu bentrok antara warga Hitu dan Wakal. Ia bahkan diketahui menyimpan dua pucuk senjata api organik jenis SS1 V2 dan Revolver.

“Kemarin pada saat konflik terjadi, sempat menembakkan senpinya ke anggota Brimob kita,” katanya. 

https://regional.kompas.com/read/2023/02/28/144944978/sopir-angkot-di-wakal-tewas-diduga-tertembak-polisi-yang-halau-bentrok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke