Salin Artikel

Penjelasan Lion Air soal Pesawat Kupang-Surabaya Sempat Batal Terbang karena Ponsel Berasap

Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan, penanganan operasional dan penumpang sudah dilaksanakan menurut standar operasional prosedur (SOP).

"Berdasarkan laporan awal, salah satu penumpang yang duduk di nomor 9D mengaku ponselnya mengeluarkan asap, kemudian ponsel tersebut dilempar ke lantai kabin," kata Danang kepada Kompas.com, Minggu (26/2/2023).

Danang menjelaskan, dalam upaya memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan, senior awak kabin segera menghubungi pilot.

Kemudian, pilot menghentikan pergerakan pesawat dan memutuskan kembali ke area parkir pesawat pada posisi semula.

"Menurut keterangan awal, tiba-tiba salah satu penumpang yang duduk di dekat jendela darurat bagian kiri (emergency exit window) membuka jendela darurat," ungkap Danang.

Akibatnya, seluruh penumpang diarahkan turun dari pesawat dan kembali menuju ruang tunggu (boarding gate) guna mendapatkan informasi lebih lanjut.

"Tidak ada korban luka dalam kejadian ini," kata Danang.

Tim investigasi dari otoritas penerbangan sipil Indonesia dan Lion Air, lanjut dia, sedang melakukan proses penyelidikan guna mengetahui penyebab pasti terjadinya insiden ini.

Saat ini, ponsel milik penumpang tersebut dalam tahap pemeriksaan oleh tim ahli untuk menentukan sesuai standar keamanan yang ditetapkan oleh regulator penerbangan.

Lion Air sebagai maskapai yang berkomitmen terhadap keselamatan penumpang, tidak akan berspekulasi mengenai penyebab terbakarnya ponsel di pesawat hingga proses penyelidikan sesuai dengan regulasi penerbangan selesai dilakukan.

Menurutnya, pengecekan pesawat dan investigasi tidak dapat dijalankan secara cepat dan instan.

Dampak yang ditimbulkan dari kejadian itu, yakni adanya keterlambatan keberangkatan penerbangan rute Kupang ke Surabaya serta Surabaya tujuan Jakarta.

Lion Air, kata dia, sangat fokus mengutamakan keamanan dan keselamatan penumpang menjadi prioritas utama (safety first) dalam setiap penerbangan.

"Lion Air mengingatkan kepada seluruh penumpang selalu mengikuti instruksi kru penerbangan dan tidak membawa barang-barang yang berpotensi membahayakan dalam kabin pesawat," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, penumpang pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 697 dengan rute Kupang-Surabaya panik saat telepon seluler (ponsel) milik salah satu penumpang mengeluarkan asap saat di dalam pesawat.

Akhirnya, pesawat yang sedang berada di landasan Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) akhirnya batal terbang.

Pasalnya, para penumpang yang panik akhirnya membuka pintu darurat pesawat dan langsung turun.

Informasi itu dibenarkan Humas Bandara El Tari Kupang Devi Budihandayani, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/2/2023) pagi.

"Betul, kejadiannya tadi pagi. Pesawat batal terbang akibat pintu darurat pesawat dibuka penumpang saat hendak lepas landas dari bandara El Tari Kupang," ujar Devi.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/26/202653078/penjelasan-lion-air-soal-pesawat-kupang-surabaya-sempat-batal-terbang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke