Salin Artikel

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Pasar Gotong Royong Ambon

Korban ditemukan dalam kondisi sudah terbujur kaku hanya mengenakan celana panjang coklat tanpa baju dan topi merah.

Kepala Seksi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Iptu Moyo Utomo menerangkan penemuan mayat dtemukan saksi Sinyo Latuperissa dan sejumlah rekannya yang sedang nongkrong di lantai satu pasar tersebut.

Tiba-tiba datang seorang warga tak dikenal memberitahukan kepada Sinyo dan teman-temannya bahwa ada sesosok mayat pria di lantai dua pasar tersebut.

“Jadi setelah mendengar informasi itu Sinyo Latuperissa bersama rekan-rekannya bergegas naik ke lantai dua untuk memastikan kondisi korban, dan mereka melihat korban sudah meninggal dunia,” kata Moyo Utomo kepada wartawan, Minggu.

Setelah memastikan kondisi korban, Sinyo langsung memerintahkan salah seorang rekannya untuk mendatangi kantor Polsek Sirimau guna melaporkan kejadian itu. Selanjutnya polisi yang mendapatkan laporan langsung mendatangi lokasi kejadian.

“Beberapa saat setelah personel Polsek mengamankan TKP, pukul 04.00 WIT petugas SPKT dan personel Unit Identifikasi Polresta Ambon tiba di TKP melakukan proses identifikasi terhadap jenazah Korban, kemudian jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Ambon,” ungkapnya.

Moyo Utomo mengungkapkan dari hasil penyelidikan sementara diduga korban meninggal dunia akibat penyakit yang diderita.

“Dalam proses identifikasi terhadap jenazah korban telah ditemukan empat jenis obat,” kata Moyo.

Adapun obat ditemukan bersama korban, yakni Paracetamol, vitamin B Complex, obat sesak nafas jenis Salbutamol Sulfate, dan dan obat batuk jenis molapeet.

Moyo menambahkan sebelum ditemukan tewas, korban sempat pergi memeriksakan kesehatannya di puskesmas dua hari lalu.

“Tanggal 24 Februari 2023 kemarin,korban sempat melakukan pemeriksaan di Puskesmas Waihaong dengan menggunakan identitas diri atas nama Andre,” tambah Moyo.

Moyo mengungkapkan Ketua RT RT 02 RW 02, Kelurahan Hunipopu juga tidak tidak mengenali korban karena ia tidak pernah melihat korban di lokasi Pasar Gotong Royong sebelumnya.

“Dan lokasi tersebut merupakan tempat berkumpul dari masyarakat yang tidak dikenal,” kata Moyo, mengutip perkataan Muliana Rasjid.

Sementara dari hasil pemeriksaan luar terhadap tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

“Dan obat yang dikantongi korban yang merupakan hasil pemeriksaan pada Puskesmas Waihaong merupakan obat batuk dan sesak nafas dan kematian korban tidak lebih dari 24 jam dan sudah terdapat lebam mayat pada bagian tulang belakang korban,” katanya.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/26/162439178/mayat-pria-tanpa-identitas-ditemukan-di-pasar-gotong-royong-ambon

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke