Salin Artikel

Isu Penculikan Anak Berujung 10 Orang Tewas di Wamena...

Kericuhan yang berujung duka itu diduga dipicu isu penculikan anak.

Tuduhan penculikan

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengemukakan, mulanya ada warga Sinakma yang memberhentikan sebuah mobil pedagang kelontong.

Mobil itu dicegat lantaran warga menduga mereka menculik seorang anak.

Selanjutnya ada warga yang kemudian melapor ke kepolisian hingga Kapolres Jayawijaya AKBP Hesman S Napitupulu pun turun tangan.

"Kapolres mendatangi lokasi kejadian untuk bernegosiasi dengan warga," kata Benny di Mimika, Kamis.

Penyerangan

Upaya penyelesaian masalah berjalan. Kapolres membujuk warga berembuk di Mapolres.

Namun tiba-tiba datang sekelompok massa yang membuat keributan hingga berteriak-teriak.

Massa menyerang polisi dan mengejar warga yang dituduh menculik. Penyerangan itu membuat polisi mengeluarkan tembakan peringatan.

"Tapi tak diindahkan massa yang justru semakin brutal," kata Benny.

10 tewas

Menurut Benny situasi semakin tak terkendali, meski pasukan Brimob dan TNI telah datang ke lokasi.

"Karena terdesak, aparat keamanan kemudian terpaksa melepaskan tembakan ke arah massa sehingga dilaporkan ada sembilan warga tewas dan enam luka-luka," kata dia.

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengonfirmasi jumlah korban bertambah menjadi 10 orang.

"Korban itu 10 orang (tewas), delapan dari masyarakat asli Papua dan dua dari pendatang," katanya, Jumat (24/2/2023).

Selain itu 18 orang mengalami luka-luka termasuk seorang perwira polisi.

"16 kena batu dan dua orang kena panah," ujar dia.

Toko dan rumah dibakar

Kapolda juga mengungkapkan bahwa ada belasan rumah dan toko yang dibakar.

"Ada dua ruko dan 13 rumah yang dibakar," papar Kapolda.

Selain itu kendaraan TNI-Polri juga mengalami kerusakan.

"Rusak akibat terkena lemparan batu," imbuh dia.

Polda Papua menerjunkan tim dari Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) untuk mengusut peristiwa tersebut.

"Saya telah menginstruksikan Kabid Propam ke Wamena untuk evaluasi secara menyeluruh pola penanganan," ujar Fakhiri.

Menurutnya, diduga ada pihak yang melakukan provokasi.

"Kami tidak mau masalah ini terulang lagi, ada yang provokasi sehingga terjadi masalah itu akibatnya jatuhnya korban karena hoaks," kata dia.

Polda Papua memastikan telah mengirim personel Brimob ke Wamena untuk membantu memulihkan keamanan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Papuam Dhias Suwandi | Editor: Andi Hartik, Dheri Agriesta, Krisiandi, Pythag Kurniati)

https://regional.kompas.com/read/2023/02/24/151803678/isu-penculikan-anak-berujung-10-orang-tewas-di-wamena

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke