Salin Artikel

Nurhadi Diikat dan Dibius karena Terus Mengamuk, Sempat Cekcok dengan Istri hingga Aniaya 2 Tetangga dengan Keji

KOMPAS.com - Nurhadi (42), warga Desa Kandangan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah diamankan polisi usai menganiaya dua tetangganya pada Rabu (22/2/2023).

Salah satu warga yakni Sudarmo (72) yang merupakan seorang seniman dianiaya pelaku hingga meninggal dunia.

Sedangkan warga lainnya, yakni Purwati (63) menderita luka kritis sehingga harus dirawat di RSUD dr R Soedjati Soemodiardjo Purwodadi.

Sebelum peristiwa penganiayaan terjadi, pelaku juga sempat menghajar istrinya, Sutini (35) hingga luka-luka.

Beberapa tetangga termasuk kedua korban mendatangi rumah pelaku untuk melerai cekcok pasutri dua anak tersebut.

Namun tak disangka kedua korban justru menerima kekerasan fisik di halaman depan rumah pelaku.

Kesaksian warga

Salah satu tetangga, Pratmo (58) mengatakan, sebelum aksi penganiayaan terjadi, pelaku dan istrinya tengah bertengkar hebat di dalam rumah.

Pertengkaran tersebut terjadi pada Rabu (22/2/2023) dinihari pukul 01.00 saat hujan lebat.

Saat itu, istrinya yang kesakitan karena dianiaya pelaku sempat berteriak hingga mengejutkan tetangga dekatnya.

Seketika itu, beberapa tetangga termasuk kedua korban mendatangi rumah pelaku.

Tetangga sekitar hendak berupaya melerai cekcok pasutri dua anak tersebut.

"Saat kami masuk, Sutini sudah lemas tak berdaya di pangkuan suaminya di lantai. Baju Sutini robek-robek. Saat itu hujan deras jadi tak banyak tetangga yang tahu," kata Pratmo yang rumahnya bersebelahan dengan rumah pelaku.

Pertikaian Nurhadi dan Sutini pun sempat mereda usai diredam beberapa orang tetangganya.

Namun, tak disangka kedua korban justru menerima kekerasan fisik di halaman depan rumah pelaku.

Rumah kedua korban hanya beberapa meter dari rumah pelaku.

"Purwati ditangkap diinjak-injak hingga kepalanya berdarah dan Pak Sudarmo dibanting, kepalanya dibentur-benturkan ke lantai dan kepalanya dipukul batu," ungkap dia.

Sejumlah warga kemudian berdatangan dan membawa kedua korban ke RSUD dr R Soedjati Soemodiardjo Purwodadi.

"Sayang nyawa Pak Sudarmo tak terselamatkan dan Bu Purwati dirawat dengan luka berat. Bu Purwati ini adiknya mertuanya pelaku," ujar dia.

Pelaku diikat dan dibius

Setelah kejadian, pelaku terus mengamuk hingga terpaksa diamankan dengan cara diikat tali dan dibius.

Tetangga lainnya, Istanti (53) menambahkan, pelaku langsung diamankan warga dengan cara diikat tali.

Petugas kepolisian beserta tim medis yang datang pun terpaksa membius pelaku yang terus mengamuk menjadi-jadi.

"Akhir-akhir ini mereka memang sering bertengkar tapi tidak tahu apa masalahnya," ujar Istanti.

Dia mengaku keheranan karena selama ini pelaku berkepribadian baik dan aktif bersosialisasi dengan warga.

Pelaku memiliki usaha toko elektronik dan istrinya seorang guru SD.

"Pelaku punya riwayat penyakit ayan. Orangnya ramah dan bahkan terkadang ngimami di mushala," ujar dia.

Riwayat gangguan jiwa

Kasus penganiayaan ini masih dalam proses penyelidikan Satreskrim Polres Grobogan.

Kini pelaku telah diamankan Sat Reskrim Polres Grobogan untuk menjalani pemeriksaan.

"Pelaku sudah kita amankan," kata Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Kaisar Ariadi Pradisa saat dihubungi melalui ponsel, Rabu malam.

Saat ini penyidik Satreskrim Polres Grobogan masih berupaya mendalami kondisi psikis pelaku lantaran disebut sempat memiliki riwayat gangguan jiwa.

"Masih kita dalami apakah benar pelaku ada gangguan jiwa atau tidak. Nanti yang lebih tepat dari hasil observasi dokter," ungkap dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor Ardi Priyatno Utomo)

https://regional.kompas.com/read/2023/02/23/205846078/nurhadi-diikat-dan-dibius-karena-terus-mengamuk-sempat-cekcok-dengan-istri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke