Salin Artikel

Tak Ada Jembatan, Warga Kupang Nekat Gotong Peti Jenazah Melewati Sungai

KUPANG, KOMPAS.com - Sejumlah warga Desa Manubelon, Kecamatan Amfoang Barat Daya, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), nekat menggotong peti jenazah warga setempat melewati sungai.

Aksi warga tersebut terekam video dan viral di sejumlah media sosial maupun grup WhatsApp.

Dalam video berdurasi 24 detik yang diperoleh Kompas.com, terlihat 10 warga menggotong peti jenazah menerobos masuk ke dalam Sungai Kapsali di Desa Manubelon.

Ketinggian air sungai mencapai perut warga yang menggotong jenazah itu. Meski begitu, mereka tetap berjalan perlahan hingga ujung sungai dan dijemput warga lainnya.

Camat Amfoang Barat Daya, Yesua To membenarkan kejadian dalam video tersebut.

"Itu kejadiannya pekan lalu di Desa Manubelon," ujar Yesua kepada Kompas.com, Rabu (22/2/2023) malam.

Menurut Yesua, warga nekat menggotong jenazah melintasi sungai lantaran jembatan satu-satunya di wilayah itu rusak diterjang banjir.

Mobil yang membawa jenazah pun, kata Yesua, kesulitan menerobos sungai karena air yang dalam.

Yesua menyebut, kejadian itu bukan yang pertama, karena beberapa hari sebelum itu ada juga jenazah warga yang digotong melintas sungai.

"Setelah jembatan ini rusak atau putus, warga memang kesulitan, termasuk membawa jenazah yang yang telah meninggal," ujar dia.

Yesua berharap, Pemerintah Kabupaten Kupang hingga pemerintah pusat segera memperbaiki jembatan ini agar bisa digunakan lagi oleh warga.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/23/073723978/tak-ada-jembatan-warga-kupang-nekat-gotong-peti-jenazah-melewati-sungai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke