Salin Artikel

Viral, Video Polisi di Manado Doakan Pemotor yang Melanggar Lalu Lintas

Video tersebut diketahui terjadi di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Pasalnya, nomor polisi motor tersebut memakai kode pelat Sulut. Selain itu, seorang polisi terlihat memakai seragam dengan logo Polda Sulut.

Video ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Jules Abraham Abast, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (22/2/2023).

"Iya (video pemotor terjaring operasi dan didoakan polisi di Manado)," singkatnya lewat pesan singkat.

Di video itu, terlihat pengedara motor memakai jaket jeans hitam terjaring operasi dan dihentikan oleh petugas kepolisian di pinggir jalan. Kemudian seorang polisi lalu lintas (Polantas) menumpangkan tangan di bahu pengendara motor tersebut dan mendoakannya.

Polisi tersebut mendoakan agar pemotor yang terjaring operasi ini bisa mengutamakan keselamatan dalam berkendara. Sang polisi juga mendoakan agar pemotor itu diberkati di mana pun melangkah dan dijauhkan dari kecelakaan maut. Bahkan keluarga dari pemotor juga didoakan.

"Memberkati hambamu ini bersama kelurganya, Tuhan. Berikan dia terbaik. Ke depan lebih mengutamakan keselamatan," ucap sang polisi dalam doanya.

Dalam doanya, sang polisi mendoakan apa yang dialami oleh pengendara motor tersebut bisa tersampaikan kepada keluarga dan teman-temannya agar bisa lebih mengutamakan keselamatan.

Diketahui, Polda Sulut melaksanakan operasi keselamatan Samrat 2023 selama 14 hari, dimulai tanggal 7 hingga 21 Februari 2023.

Selama 14 hari pelaksanaan operasi keselamatan Samrat, Polda Sulut mencatat adanya kenaikan jumlah pelanggaran baik tilang maupun teguran.

"Operasi keselamatan 2023 terjaring pelanggaran sebanyak 11.148, naik 2.764 pelanggaran dari tahun 2022. Khusus untuk tilang terjadi kenaikan 614 persen dari 333 di tahun 2022 menjadi 2.376 di tahun 2023. Sedangkan teguran naik 9 persen dari 8.051 di tahun 2022 menjadi 8.772 di tahun 2023,” kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Sulut AKBP Roy Tambayong, Selasa (21/2/2023).

Sementara itu untuk jenis pelanggaran tertinggi selama pelaksanaan operasi adalah tak mengenakan helm untuk roda dua.

"Pelanggaran kendaraan roda dua didominasi tidak menggunakan helm sebanyak 3.241 pelanggaran, kelengkapan kendaraan 1.286 pelanggaran, dan lain-lain 761 pelanggaran. Dan untuk kendaraan roda empat didominasi kelengkapan kendaraan sebanyak 616 pelanggaran, safety belt 461 pelanggaran, dan lain-lain 363 pelanggaran," sebutnya.

Sementara wilayah yang paling banyak terjadi kecelakaan lalu lintas adalah Manado. Sedangkan wilayah dengan jumlah kecelakaan terendah adalah Kotamobagu, Sangihe dan Sitaro.

"Satwil dengan lakalantas tertinggi terjadi di wilayah Polresta Manado dengan 17 kejadian disusul Polres Minut (Minahasa Utara) 8 kejadian. Sedangkan terendah terjadi di Kotamobagu, Sangihe dan Sitaro dengan nihil kejadian," ungkap Roy.

Ia juga mengingatkan warga agar tetap mematuhi aturan dalam berlalu lintas.

"Utamakan keselamatan, karena keselamatan adalah yang pertama dan utama," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/22/181913978/viral-video-polisi-di-manado-doakan-pemotor-yang-melanggar-lalu-lintas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke