Salin Artikel

Lerai Pasutri Bertikai, Seorang Seniman di Grobogan Tewas Dianiaya dan Seorang Lainnya Kritis

Pelaku yang mengamuk kesetanan itu juga menganiaya tetangga lainnya, Purwati (63) hingga kritis dan harus dilarikan ke RSUD dr R Soedjati Soemodiardjo Purwodadi.

Pratmo (58), salah seorang saksi mengatakan, sebelum insiden nahas itu terjadi, pelaku dan istrinya Sutini (35) diketahui tengah bertengkar hebat di dalam rumah pada pukul 01.00 saat hujan lebat.

Teriakan Sutini yang kesakitan dianiaya pelaku berujung mengejutkan tetangga dekatnya.

Seketika itu kedua korban dan beberapa orang tetangga menghampiri rumah pelaku untuk berupaya melerai cekcok pasutri dua anak tersebut.

"Saat kami masuk, Sutini sudah lemas tak berdaya di pangkuan suaminya di lantai. Baju Sutini robek-robek. Saat itu hujan deras jadi tak banyak tetangga yang tahu," kata Pratmo yang rumahnya bersebelahan dengan rumah pelaku.

Pertikaian Nurhadi dan Sutini pun sempat mereda usai diredam beberapa orang tetangganya.

Namun tak disangka kedua korban justru menerima kekerasan fisik di halaman depan rumah pelaku. Rumah kedua korban hanya beberapa meter dari rumah pelaku.

"Purwati ditangkap diinjak-injak hingga kepalanya berdarah dan Pak Sudarmo dibanting, kepalanya dibentur-benturkan ke lantai dan kepalanya dipukul batu," ungkap Pratmo.

Sejumlah warga kemudian berdatangan dan membawa kedua korban ke RSUD dr R Soedjati Soemodiardjo Purwodadi.

"Sayang nyawa Pak Sudarmo tak terselamatkan dan Bu Purwati dirawat dengan luka berat. Bu Purwati ini adiknya mertuanya pelaku," ujar Pratmo.

Istanti (53) saksi lainnya menambahkan, pelaku langsung diamankan warga saat itu juga dengan cara diikat tali.

Petugas kepolisian beserta tim medis yang datang pun terpaksa membius pelaku yang terus mengamuk menjadi-jadi.

"Akhir-akhir ini mereka memang sering bertengkar tapi tidak tahu apa masalahnya," ujar Istanti.

Istanti sendiri mengaku keheranan karena selama ini pelaku berkepribadian baik dan aktif bersosialisasi dengan warga. Pelaku memiliki usaha toko elektronik dan istrinya seorang guru SD.

"Pelaku punya riwayat penyakit ayan. Orangnya ramah dan bahkan terkadang ngimami di mushola," kata Istanti.

Kasus penganiayaan ini masih dalam proses penyelidikan Satreskrim Polres Grobogan. Sementara korban tewas yang jenazahnya sempat diperiksa di RSUD dr R Soedjati Soemodiardjo Purwodadi sudah dimakamkan.

"Pemakaman hari ini sekitar pukul 10.00," pungkas Istanti.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/22/154035478/lerai-pasutri-bertikai-seorang-seniman-di-grobogan-tewas-dianiaya-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke