Salin Artikel

Sopir Angkot di Ambon Mogok Massal, Penumpang Telantar

Para sopir angkot ini melakukan aksi mogok dengan cara memarkirkan angkotnya di kawasan Lapangan Merdeka Ambon dan juga di sekitar Tugu Gong Perdamaian Dunia.

Sebagian sopir lainnya juga memarkirkan angkotnya di depan kantor Jasa Raharja di Jalan Jenderal Sudirman dan di kawasan Batu Merah Dalam.

Pantauan Kompas.com. di sekitar kawasan Lapangan Merdeka Ambon, para sopir juga menghentikan angkot yang masih beroperasi.

Aksi para sopir angkot ini menyebabkan para calon penumpang telantar di sejumlah kawasan di Kota Ambon.

“Aksi mogok ini kami sebagai bentuk protes atas kebijakan pemerintah Maluku yang tidak berpihak kepada kami masyarakat kecil,” kata Taher Karepesina, salah satu sopir angkot yang ditemui Kompas.com di sekitar Lapangan Merdeka Ambon, Rabu.

Menurut Taher, aksi mogok itu dilakukan para sopir sebagai protes atas pembangunan lapak pedagang kaki lima di dalam area Terminal Mardika Ambon.

Menurut dia, pembangunan lapak pedagang di dalam terminal tersebut sangat mengganggu aktivitas para sopir.

Sebab, mereka tidak bisa leluasa mendapatkan penumpang. Di sisi lain, petugas perhubungan tetap menagih retribusi dari para sopir angkot.

“Jadi kita menolak pembangunan lapak di dalam terminal, karena itu sangat mengganggu kami para sopir, dan hanya menguntungkan para pejabat,” katanya.

Selain soal pembangunan lapak di dalam terminal, para sopir angkot ini juga melakukan aksi mogok karena tidak terima dengan pembatasan BBM bagi para sopir.

“Kita mau dapat BBM juga sangat sulit selalu dibatasi, ini juga sangat menyusahkan kami,” kata Ongen, sopir angkot lainnya.

Selain itu, para sopir juga melakukan aksi mogok karena tidak terima dengan keberadaan transportasi online yang dinilai mengganggu pendapatan para sopir.

“Harga tarif transportasi online yang baru ini sangat murah hingga tidak masuk akal, dan itu membuat banyak penumpang tidak mau naik angkot lagi,” katanya.

Para sopir mengaku telah berulang kali menyampaikan tiga persoalan tersebut ke Pemprov Maluku, tetapi masalah itu tidak kunjung diselesaikan.

“Ini sudah berulang kali disampaikan ke pemprov Maluku, karena kewenangan ada pada mereka tapi mereka ini cuek saja jadi terpaksa kita mogok,” katanya. 

https://regional.kompas.com/read/2023/02/22/132030078/sopir-angkot-di-ambon-mogok-massal-penumpang-telantar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke