Kapolres Nduga AKBP Rio Aleksander Penelewen menjelaskan, hal tersebut diketahui dari keterangan sejumlah saksi yang merupakan penumpang pesawat.
Menurut para saksi, sempat ada sejumlah warga yang berupaya menghentikan aksi Egianus membakar pesawat, salah satunya seorang pendeta.
"Pendeta sempat menghalangi Egianus saat mau bakar pesawat, tapi kemudian Egianus menodongkan senjata ke mulut pendeta itu dan bilang 'ko pergi, ko tidak tahu apa-apa'," ujar Kapolres Nduga AKBP Rio Aleksander Penelewen, di Mimika, Selasa (21/2/2023).
Bahkan menurut para saksi, sosok pendeta yang tidak disebutkan namanya tersebut, merupakan keluarga dekat dari Egianus Kogoya.
"Bapak pendeta itu pamannya Egianus," kata Rio.
Setelah Egianus menodongkan senjata, sambung Rio, semua warga mundur dan menjauh dari lokasi kejadian.
"Egianus ini tidak punya etika, tidak menghormati orang yang lebih tua, bahkan itu pamannya sendiri dia todongkan senjata," kata Rio.
Egianus Kogoya, pemimpin KKB Ndugama membakar pesawat Susi Air dan menyandera sang pilot berkewarganegaraan Selandia Baru, Philip Mark Mertens di Paro, Nduga, Selasa (7/2/2023).
Hingga kini, keberadaan sang pilot belum diketahui.
Tiga hari sebelumnya, Egianus ternyata sempat mengancam akan membunuh 15 pekerja bangunan Puskesmas Paro pada 4 Februari 2023.
Akibat aksi-aksi tersebut, warga Distrik Paro memilih berbondong-bondong mengungsi ke Kenyam.
https://regional.kompas.com/read/2023/02/21/160336678/egianus-kogoya-disebut-todongkan-senjata-ke-pendeta-yang-hendak-hentikan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.