BIMA, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Penatoi dan Penaraga, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), terlibat bentrok pada Selasa (21/2/2023) dini hari sekitar pukul 3.00 Wita.
Mereka saling serang menggunakan kayu dan batu di jembatan Sungai Rabasalo yang menjadi batas wilayah dua kelurahan tersebut.
Akibat bentrokan itu, seorang personel kepolisian yang berusaha mengendalikan situasi dilaporkan terluka. Selain itu, sejumlah rumah rusak.
"Bentrok warga dua kampung ini terjadi dini hari tadi," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Resor (Polres) Bima Kota, AKP Jufrin saat dikonfirmasi, Selasa.
Jufrin mengaku belum mengetahui secara jelas penyebab terjadinya bentrok dua kelompok warga tersebut.
Menurutnya, sejak dini hari tadi, puluhan personel dikerahkan ke lokasi dan sudah berhasil meredam situasi di lapangan.
Saat ini, personel polisi tengah disiagakan di batas wilayah dua kelurahan tersebut untuk mengantisipasi bentrok susulan.
"Personel juga sudah membersihkan kayu sisa bentrokan. Sementara situasi kondusif," ujarnya.
Jufrin mengatakan, selain menyebabkan satu anggota polisi terluka, bentrokan itu membuat sejumlah rumah warga di Kelurahan Penatoi dan Penaraga rusak.
Sementara, warga yang terluka masih diidentifikasi aparat kepolisian di lapangan.
"Kita tunggu laporan, sekarang tim disiagakan dan sedang melakukan olah TKP," kata Jufrin.
https://regional.kompas.com/read/2023/02/21/110931978/warga-2-kelurahan-di-bima-bentrok-1-polisi-terluka-rumah-warga-rusak