Pedagang: Pasar Cik Puan Pekanbaru Sudah 7 Kali Terbakar

Kejadian ini mengakibatkan 400 unit kios pedagang hangus terbakar, mulai dari kios barang harian, toko pakaian, hingga toko emas.

Di lokasi, ratusan pedagang silih berganti masuk ke lokasi pasar yang terbakar setelah api berhasil dipadamkan petugas damkar.

Mereka mengais barang-barang yang masih bisa diambil. Barang-barang yang masih bagus dikumpulkan ke pinggir jalan.

Padahal, lokasi tersebut sudah dipasang garis polisi, yang berarti tidak boleh dilintasi.

Salah seorang pedagang Pasar Cik Puan, Ena (50), mengatakan, dua unit kiosnya ikut terbakar.

Barang dagangan berupa sarung, mukena, pakaian dalam, dan pakaian anak-anak, hanya tersisa sebagian.

"Ini kan mau puasa (bulan ramadhan) banyak stok. Ada beberapa barang yang masih selamat, tapi dalam kondisi hancur dan basah," ujar Ena saat diwawancarai Kompas.com, Minggu malam.

Ena mengatakan, dirinya belum dapat memperkirakan total kerugian yang dialami. 

"Kerugian banyaklah," akui Ena.

Pada saat terjadi kebakaran, Ena sedang berada di rumah. Kios dijaga oleh suaminya.

"Sebelum kejadian saya pulang, suaminya saya di kios. Dapat informasi kebakaran karena (arus pendek) listrik habis shalat ashar," kata Ena.

Sementara itu, Ena mengungkapkan bahwa kebakaran Pasar Cik Puan bukan kali ini saja terjadi.

"Saya sejak 1996 jualan di sini, sudah tujuh kali terbakar. Tahun 2001, 2004, 2007, 2009, 2012, 2015, dan sekarang 2023," sebut Ena.

Meski pasar kerap dilanda kebakaran, Ena masih tetap berjualan di Pasar Cik Puan. Bahkan, setelah kejadian ini, dia akan tetap berjualan di situ.

"Ya, kami jualan lagi itu aja. Kalau di sini (Pasar Cik Puan) kebakaran sudah biasa," kata Ena.

Sebelumya diberitakan, kebakaran melanda Pasar Cik Puan yang terletak di Jalan Tuanku Tambusai, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, Riau, Minggu (19/2/2023).

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Sementara dugaan penyebab kebakaran akibat arus pendek listrik.