Salin Artikel

Gibran Cek Kondisi Warga yang Mengungsi karena Banjir di Solo

Pantuan Kompas.com, Gibran Rakabuming Raka melakukan pengecekan di SD Negeri Joyotakan, yang menjadi posko pengungsian warga.

Tampak Gibran langsung menemui warga yang mengungsi. Sembari, menanyakan kondisi rumah dan kesehatan warga. "Bagaimana keadaan Ibu, Pak?" tanya Gibran.

"Belum dapat bantuan pak. Tadi ngungsi dari jam 8, ada 5 anggota keluarga yang ikut ngungsi," kata Fitri Widihastuti, menjawab pertanyaan, Gibran

Dia juga menceritakan bahwa kondisi rumah dan sekitarnya telah terendam banjir. Dengan tinggi mencapai 1,5 meter.

Setelah mendengar keluhan warga secara langsung, Gibran langsung mengarahkan petugas gabungan dari desa, BPBD, dan relawan untuk melakukan penanggulangan bencana lebih cepat.

"Ditunggu dulu ya Bu, ini petugas nanti langsung ke sini. Dokter nanti juga ke sini," jelas Gibran.

Sementara itu, Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, pada Jumat (17/2/2023), pagi, terdapat 21.846 jiwa terdampak banjir, dengan total 16 Kelurahan dan 4 Kecamatan.

Sedangkan, warga yang mengungsi mencapai 3.898 orang, terbagi terbagi di berbagai kampung di Kota Bengawan ini.

Pantuan Kompas.com, hingga Jumat (17/2/2023), sekitar pukul 10.00 WIB, di posko pengungsian, SD Negeri Joyotakan, Kecamatan Serengan, lebih dari ratusan warga mulai dari balita hingga lansia mengungsi.

"Yang sejak pagi tadi sekitar 600 orang. Mulai siang ini ada penambahan sekitar 300 orang, ya mungkin sekitar 1.000-an orang yang mengungsi. Karena sejak pukul 01.00 WIB, tadi seluruh wilayah Joyotakan, tergenang banjir," kata Camat Serengan, Agung Wijayanto saat evakuasi warga ke pengungsian.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/17/122113778/gibran-cek-kondisi-warga-yang-mengungsi-karena-banjir-di-solo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke