Salin Artikel

Cuaca Buruk, 6 Kapal Perintis yang Beroperasi di Maluku Batal Berlayar

Manajer Operasional PT. Pelni Cabang Ambon Muhammad Assagaff mengatakan, enam kapal tersebut batal berlayar setelah adanya peringatan dini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengenai cuaca buruk.

“Iya (batal). Itu dari BMKG ada keluarkan warning diteruskan ke Kantor Kesyabandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan dari KSOP melanjutkan buat kita,” kata Assagaff kepada Kompas.com via telepon, Rabu (15/2/2023).

Adapun enam kapal yang menunda keberangkatan berlayar itu yakni kapal Sabuk Nusantara 187, Sabuk Nusantara 103, Sabuk Nusantara 105, Sabuk Nusantara 106, dan kapal Sabuk Nusantara 72 serta KM Pangrango.

Saat ini, kata dia, Kapal Sabuk Nusantara 187 masih berlabuh di Kupang, Nusa Tenggara Timur dan Sabuk Nusantara 105 masih berada di Maluku Utara.

Sedangkan kapal Sabuk Nusantara 103 dan KM Pangrango masih berlindung di Saumlaki, Kepulauan Tanimbar.

Adapun dua kapal lainnya yakni kapal Sabuk Nusantara 106 dan 72 memilih berlabuh di perairan Teluk Ambon.

“Itu bukan dilarang berlayar tapi berlindung. Termasuk juga kapal putih itu KM Pangrango itu dia masih berlindung di Saumlaki,” katanya.

Menurutnya penundaan keberangkatan kapal-kapal tersebut hanya bersifat sementara.

Apabila kondisi cuaca sudah kembali membaik, maka kapal-kapal tersebut akan kembali beroperasi seperti biasa.

“Nanti lanjut lagi kalau cuaca sudah membaik, ini sudah ada berita kesiapan untuk Sabuk Nusantara 106 rencana hari jumat dia berangkat sudah kita sampaikan ke pusat,” ungkapnya. 

https://regional.kompas.com/read/2023/02/15/124413378/cuaca-buruk-6-kapal-perintis-yang-beroperasi-di-maluku-batal-berlayar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke