Salin Artikel

Hasil Uji Lab, Ada Bakteri pada Makanan yang Sebabkan 510 Mahasiswa UB Keracunan

Hasil uji laboratorium itu menyebutkan bahwa makanan tersebut mengandung bakteri Eschirichia Coli (E. Coli).

"Dari UPDT Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Surabaya sudah keluar. Hasilnya ada bakteri E. Coli," singkat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Wiyanto Wijoyo melalui pesan singkat, Senin (13/2/2023).

Wiyanto menjelaskan bakter E. Coli adalah salah satu jenis spesies bakteri Gram Negatif.

Kebanyakan E. Coli tidak membahayakan, kecuali beberapa spesies, seperti E. Coli tipe O157:H7 dapat mengakibatkan keracunan pada manusia hingga berdampak diare.

Hasil uji laboratorium itu juga dibenarkan pula oleh Kasatreskrim Polres Malang, Iptu Wahyu Rizki Saputro. Menurutnya kadar E. Coli pada makanan yang dikonsumsi para mahasiswa itu melebih batas wajar.

"Sample makanan yang diuji laboratorium yakni menu makan siang, makan malam berupa nasi, telor balado, dan capcay," ungkapnya saat ditemui, Senin.

Selanjutnya, Satreskrim Polres Malang akan memeriksa saksi ahli untuk kasus tersebut, yang berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.

"Kemungkinan penyebab gejala keracunan itu dari makanan yang dikonsumsi mahasiswa tersebut mengandung E. Coli. Sebab, kalau air yang diminum mahasiswa, yang diambil dari kawasan setempat bersih," ujarnya.

Sementara ini, saksi yang sudah diperiksa atas insiden tersebut ada tujuh orang, terdiri dari enam orang juru masak dan seorang Wakil Dekan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.

"Wakil Dekan kami periksa selaku perwakilan panitia pelaksana kegiatan," tuturnya.

Sedangkan hasil pemeriksaan kepada enam orang juru masak yang berasal dari warga sekitar, menurut Rizki belum bisa ditarik kesimpulan. Sebab, berdasarkan keterangan mereka proses memasak dilakukan secara normal.

"Berdasarkan keterangan mereka proses memasak normal-normal saja. Yang pasti kasus ini akan kami dalami terus, apakah ada racun dalam masakan akibat kelalaian, atau memang karena adanya bakteri," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, 510 dari 1.200 mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya mengalami diare saat mengikuti kegiatan Kemah Kerja Mahasiswa (KKM) di Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Selasa (7/2/2023) lalu.

Hal tersebut diduga akibat keracunan makanan pasca para mahasiswa makan sore, sekitar pukul 15.00 WIB dengan menu nasi putih dan capcay, dilanjut makan malam tambahan jam 21.00 dengan menu nasi putih dan telor balado.

Berselang beberapa jam setelah makan yang terakhir, 510 mahasiswa tersebut mengalami mual, muntah, dan pusing. Bahkan ada 8 diare dan harus masuk rumah sakit. Dari 510 mahasiswa yang mengalami gejala keracunan itu adalah perempuan (mahasiswi).

Sebagian mahasiswa yang mengalami diare itu dirawat di Puskesmas Wagir, dengan tindakan pemberian Infus NS 20 tts/menit ( makro ), Inj Metoclopamid, Peroral oralit, puralek, paracetamol, dan Antasida.

Diketahui, juru masak makanan mahasiswa itu adalah warga setempat atas koordinasi pemerintah desa setempat.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/13/172045378/hasil-uji-lab-ada-bakteri-pada-makanan-yang-sebabkan-510-mahasiswa-ub

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke