Salin Artikel

Berjalan Kaki, 33 Warga Distrik Paro Mengamankan Diri ke Kenyam Nduga

Setelah pada Jumat (10/2/2023) ada 25 warga Distrik Paro yang dievakuasi menggunakan helikopter, pada Sabtu (11/2/2023) ada 33 warga yang dievakuasi dengan menggunakan truk.

"Telah dilaksanakan evakuasi 33 masyarakat Distrik Paro oleh Tim Gabungan TNI-Polri, salah satunya melibatkan Satuan Organik Korem 172/PWY Yonif R 514/SY dipimpin Lettu Inf Anggika selaku Perwira Seksi Teritorial Satuan Organik Korem 172/PWY Yonif R 514/SY di Quary Bawah Distrik Kenyam Kabupaten Nduga," jelas Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav Herman Taryawan, melalui keterangan tertulis, Minggu (12/2/2023).

Herman menjelaskan, ke-33 warga yang didominasi anak-anak tersebut, telah berjalan kaki selama berhari-hari dari Distrik Paro, karena situasi di tempat asalnya menjadi tidak kondusif setelah KKB melakukan ancaman kepada pekerja bangunan dan membakar pesawat Susi Air.

"Dari 33 orang yang dievakuasi, terdiri dari Anak-anak berjumlah 17 orang, laki-laki 5 orang dan perempuan 11 orang berhasil dievakuasi dengan selamat dan saat ini berada di tempat yang aman," kata Herman.

Setelah tiba di Kenyam, tim medis gabungan akan memeriksa kondisi kesehatan seluruh warga Paro guna mengetahui kondisi kesehatan mereka.

Herman belum bisa memastikan apakah sudah seluruh warga Paro tiba di Kenyam atau masih ada yang berada di perjalanan.

"Tidak menutup kemungkinan adanya pengungsi susulan dari Masyarakat Paro menuju Distrik Kenyam," cetusnya.

Situasi keamanan di Distrik Paro menjadi tidak kondusif setelah KKB pimpinan Egianus Kogoya mengancam pekerja bangunan yang sedang membangun Puskesmas Paro, pada Sabtu (4/2/2023).

Setelah itu, KKB diyakini membakar pesawat pilatus milik Susi Air di Lapangan Terbang Paro pada Selasa (7/2/2023) pagi.

Keberadaan pilot Philip Mark Merthens pun hingga kini belum diketahui. Kemudian pada Rabu (8/2/2023), Satgas Ops Damai Cartenz mengevakuasi 15 pekerja bangunan yang sempat diancam Egianus Kogoya, ke Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Akibat situasi tersebut, pada Kamis (9/2/2023) malam, Kapolres Nduga AKBP Rio Aleksander Penelewan mengungkapkan bahwa Warga Distrik Paro berbondong-bondong mengamankan diri ke Distrik Kenyam dengan berjalan kaki.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/12/221447778/berjalan-kaki-33-warga-distrik-paro-mengamankan-diri-ke-kenyam-nduga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke