Salin Artikel

Detik-detik Menegangkan Penangkapan Bandar Narkoba di Lampung, Polisi Dilempari Batu, Mobil Digulingkan

Sekelompok massa yang diduga terprovokasi berusaha membebaskan para pelaku dengan mengadang anggota Satnarkoba Polres Lampung Tengah.

Momen menegangkan pengepungan warga terhadap polisi ini terekam dalam sebuah video.

Pada video itu, terlihat anggota kepolisian berlindung di balik tembok rumah dan belakang kendaraan.

Terdengar pula suara anggota yang menyebut mereka dikepung oleh warga.

"Kami tidak bisa keluar, untuk sementara masih dikepung massa di Buyut Ilir. Mayday.. Mayday.. Mayday," suara seorang yang diduga anggota polisi terdengar dalam video tersebut.

Pada video lain juga terlihat satu unit mobil polisi berwarna silver berada dalam posisi miring akibat digulingkan massa.

Penjelasan Kapolres soal kronologi

Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya memaparkan penangkapan tiga bandar narkoba ini berawal dari penyelidikan polisi terkait peredaran sabu-sabu di wilayah itu.

Ketiganya adalah HI alias Ayi (31), RP alias Pur (29) dan AR alias Iyus (24).

Setelah mendapatkan informasi, dilakukan upaya penangkapan pada Jumat (10/2/2023) malam.

Saat itu diketahui ketiga pelaku sedang berkumpul di sebuah kandang sapi. Anggota pun langsung menggerebek lokasi.

"Anggota menemukan satu paket sabu-sabu dengan berat 1,04 kilogram yang disembunyikan di balik sofa di pojok ruangan," kata Doffie saat dihubungi, Sabtu (11/2/2023) malam.

Setelah itu anggota kemudian membawa ketiga pelaku dan barang bukti ke Mapolres Lampung Tengah untuk diproses lebih lanjut.

Diadang massa, dilempari batu

Namun, ketika kendaraan hendak berjalan, laju rombongan polisi diadang oleh massa.

Jalan yang merupakan akses utama dari lokasi penangkapan menuju jalan raya ditutup dengan bongkahan batu dan kayu.

Massa melempari rombongan polisi dengan batu dan kayu. Mereka juga menggulingkan mobil petugas.

"Saat akan membawa para pelaku dan barang-bukti, petugas diadang oleh ratusan massa. Bahkan petugas terjebak di lingkungan pemukiman karena seluruh gang diblokade warga menggunakan tumpukan kayu dan batu," kata Doffie.

Setidaknya ada empat mobil operasional polisi yang rusak akibat dilempari batu.

"Satu mobil digulingkan massa, beruntung tidak ada korban jiwa baik itu dari pihak anggota maupun massa," kata dia.

Kerumunan massa dapat diurai setelah bantuan dari Satreskrim Polres Lampung Tengah dan Satbrimob Polda Lampung tiba di lokasi.

Bersama tokoh masyarakat, Doffie menjelaskan kepada massa yang berkumpul bahwa ketiga pelaku itu adalah pengedar narkoba.

"Kita berikan penjelasan bahwa kegiatan malam itu adalah murni penindakan penangkapan pengedar narkoba," kata Doffie.

Diduga ada provokasi

Menurut Doffie, pengepungan warga ini diduga akibat adanya provokasi dari arah massa.

Para provokator tersebut memberikan informasi palsu kepada warga bahwa ketiga pelaku ditangkap begitu saja oleh polisi.

Provokator juga memprovokasi warga agar ketiga pelaku dibebaskan saat itu juga dengan melempari mobil polisi dengan batu dan kayu.

"Kita masih selidiki siapa provokator yang telah memprovokasi warga menyerang anggota," kata Doffie.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/12/064822678/detik-detik-menegangkan-penangkapan-bandar-narkoba-di-lampung-polisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke