Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Tukang Becak Tambal Jalan Berlubang Demi Putrinya | Logo TNI Kembali Terpasang di Kantor Pemkot Magelang

Sang anak adalah Ista'anul Jannati (19) yang bekerja di Plaza Lamongan sebagai penjaga tiket wahana permainan.

Sementara itu di Magelang, logi TNI kembali terpasang di Kantor Pemerintah Kota Magelang pada Jumat (3/2/2023).

Terkait hal tersebut, Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz akan melayangkan surat untuk menemui Panglima TNI Laksamana Yudo Margono guna mengkonfirmasi pemasangan logo tersebut.

Dua berita tersebut menjadi perhartian pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer Nusantara selengkapnya:

"Waktu saya kerja, sempat buka handphone dan lihat di medsos ternyata bapak sudah viral, menambal lubang di jalan demi menjaga keselamatan saya," ungkap Iis, sapaan akrab Ista'anul Jannati, Jumat (3/2/2023).

"Tahu apa yang dilakukan bapak, saya langsung menangis," lanjut dia.

Iis membenarkan apa yang dikatakan oleh sang ayah bahwa setiap hari dia harus melewati jalan tersebut.

Anak bungsu dari tiga bersaudara itu menjelaskan dirinya bekerja di Plaza Lamongan sebagai penjaga tiket wahana permainan.

Namun, sang ayah selama ini tidak pernah bercerita kepadanya perihal aksi menambal jalan tersebut.

"Dari kecil sampai sekarang, saya baru tahu sebesar itu pengorbanan yang dilakukan oleh bapak. Saya terharu, karena selama ini bapak orangnya cuek," kata Iis.

Kelima pelaku itu yakni Andi Hermanto (53), Wandoyo (41), Katemin (52), Sandi (22), dan Trianto Yuliono (46).

Ayah tiri korban, Andi Hermanto, meminta tolong kepada empat pelaku lainnya untuk merencanakan pembunuhan Dian.

Andi diduga berencana membunuh korban dengan cara ditembak lantaran kesal kepada Dian yang kerap memarahi istrinya.

Selain itu, korban disebut memiliki utang kepada Andi Hermanto serta Wandoyo dan hingga kini belum mampu melunasinya.

Usai menembak Dian, Andi ditemani salah satu paranormal karena korban diduga kebal senjata tajam.

Aziz meminta agar pemasangan kembali logo TNI dan patok kepemilikan tanah ini, bisa ditinjau ulang.

Hal ini sebagai penghormatan atas produk hukum berupa Nota Kesepakatan antara TNI, Kementerian Keuangan RI, dan Pemkot Magelang dengan nomor B/1077/IX/2022 slog tertanggal 13 September 2022.

Aziz mengakui, jika pemasangan kembali atribut TNI di Kantor Pemkot Magelang tersebut terjadi karena kurangnya komunikasi antara Pemkot Magelang dengan Mabes TNI.

Walau begitu, Aziz tidak akan memaksanakan kehendak jika memang atribut TNI itu tetap akan dipasang.

Menurutnya, aset tanah dan bangunan yang saat ini masih ditempati Pemkot Magelang memang milik TNI.

Selain itu, pemasangan logo dan pelang itu juga tidak mengganggu aktivitas pegawai dan pelayanan masyarakat di kantor tersebut.

Dalam video tersebut dinarasikan jika sang perekam sekaligus pekerja pabrik garmen tersebut telah menerima kekerasan verbal serta jatah uang lembur tak dibayarkan.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jateng serta Kabupaten Grobogan berupaya mengklarifikasi permasalahan tersebut dengan mendatangi PT SAI, Jumat (3/2/2023).

Buruh PT SAI Grobogan yang juga perekam video yaitu Erma Oktavia warga Grobogan dihadirkan, begitu juga atasannya di bagian operasional, Shaji (TKA dari India) yang di dalam video mengusir Erma.

Kegiatan juga dihadiri oleh perwakilan serikat pekerja, kepolisian dan manajemen PT SAI Grobogan.

Menurut sejumlah warga, mereka resah dengan keberadaan juru parkir. Pasalnya, uang yang diambil di mesin ATM berubah menjadi pecahan yang lebih kecil dengan jumlah yang lebih banyak akibat untuk membayar parkir.

Selain itu, mereka juga mengeluh karena harus mengeluarkan uang lebih banyak saat membeli sedikit kebutuhan di minimarket.

“Terkadang juga kesal juga kalau ditarik parkir, itu kan ATM bank negara. Apalagi kadang ke ATM karena memang sudah tidak ada uang. Masa ambil Rp 100 ribu dapatnya Rp 98 ribu, ya gimana gitu,” kata salah satu warga, Sekar, dikutip dari TribunSolo.com, Sabtu (4/2/2023).

“Misal beli rokok (di minimarket), harganya Rp 23.000, jadinya kan Rp 25.000 kalau ditambah parkir,” ujar Adi, salah satu warga Wonogiri lainnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hamzah Arfah, Ika Fitriana, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor : Pythag Kurniati, Muhamad Syahrial, Dita Angga Rusiana, Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2023/02/05/060600378/-populer-nusantara-tukang-becak-tambal-jalan-berlubang-demi-putrinya-logo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke