Salin Artikel

Kronologi Pembunuhan Siswi SMP di Sukoharjo oleh Teman kencan, Korban "Open BO" lalu Ditikam karena Waktu Habis

Korban yang masih duduk di bangku SMP itu ditemukan bersimbah darah di belakang tempat karaoke di Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

Polisi menduga warga Banaran, Sukoharjo tersebut adalah korban pembunuhan.

Tak menunggu lama polisi berhasil mengamankan pelaku pembunuhan. Pelaku adalah Nanang Trihartanto (21) yang tercatat sebagai warga Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.

Ia adalah teman kencan korban yang dikenal melalui akun MiChat.

Ditikam obeng karena waktu sudah habis

Pembunuhan itu berawal saat pelaku mengenal korban melalui aplikasi MiChat. Lalu pada Senin (23/1/2023) sekitar pukul 12.00 WIB pelaku janjian dengan korban bertemu di Hotel Setyorini di wilayah Kartasura.

Saat itu ada kesepakatan pelaku menggunakan jasa korban untuk kencan dengan tarif Rp 300.000 per jam.

"Nanang mengaku sudah ada transaksi, korban membanderol Rp 300 ribu untuk satu jam," jelas Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho pada Rabu (25/1/2023).

Korban kemudian meminta tolong rekannya untuk mengantarnya ke hotel yang ada di wilayah Kartasura. Setelah mengantar korban, saksi langsung pulang.

Ternyata belakangan diketahui kamar hotel yang akan dipesan dalam kondisi penuh. Pelaku pun mengajak korban ke kamar kosnya yang ada di Kartasura.

Sementara itu korban masih terus berkomunikasi dengan rekannya melalui ponsel. Terakhir, korban mengirim lokasi ke rekannya pada pukul 19.00 WIB.

Sejak saat itu ponsel korban tak lagi bisa dihubungi. Saksi yang khawatir dengan kondisi rekannya langsung menuju ke lokasi terakhir korban.

Tiba di lokasi, saksi menemukan rekannya sudah tewas bersimbah darah dengan bekas luka tusuk.

"Temannya bingung mencari korban. Akhirnya mencari lokasi yang dikirim korban. Itu sudah malam sakitar pukul 22.00-23.00 WIB. Di situ ditemukan korban meninggal," ungkap dia.

Ternyata pelaku tak puas dengan hubungan suami istri yang dilakukan selama 1 jam 

"Di jam ke 2 pelaku tidak puas, dikarenakan korban mengkau jamnya sudah habis," aku dia.

Pelaku mulai emosi karena korban menolak untuk menambah waktu berhubungan badan. Niat untuk melakukan pembunuhan pun muncul saat pelaku akan mengantar korban pulang.

"Motif pembunuhan pelaku mengakui belum puas dan ingin menguasai harta korban, termasuk uang yang sudah dikasih korban saat jam ke-1," sambungnya.
Saat mengantar korban pulang, pelaku membunuh bocah 15 tahun itu

Di lokasi pembunuhan, pelaku menyekap korban dari belakang lalu menusukkan obeng (minus) sekitar sembilan kali ke bagian dada korban.

Selain itu ia juga menusuk leher korban dengan pisau.

"Pelaku sempat membanting korban hingga terjatuh, dan korban sempat melawan, dikarenakan korban sudah kehabisan darah pelaku langsung menghabisi nyawa korban," aku dia.

Usut punya usut, Nanang merupakan residivis Pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) di Magelang pada tahun 2020.

Setelah keluar dari penjara, ia bekerja sebagai manusia silver di Jalan raya Solo-Semarang dan mengantongi uang Rp 150.000 dalam sehari.

"Sehari-hari jadi manusia silver, dapat segitu (Rp 150.000)," papar Nanang.

Uang dari hasil menjadi manusia silver ini digunakan pelaku untuk berkencan dengan korban yang dikenal lewat aplikasi MiChat.

Pelaku dijatuhi Pasal 340 KUH Pidana atau Pasal 338 KUH pidana atau pasal 339 KUHP atau Pasal 365 ayat (3) KUHP atau Pasal 80 ayat (3) UU nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancama hukuman seumur hidup dan paling berat hukuman mati.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Labib Zamani | Editor : Ardi Priyatno Utomo), TribunSolo.com

https://regional.kompas.com/read/2023/01/26/150500978/kronologi-pembunuhan-siswi-smp-di-sukoharjo-oleh-teman-kencan-korban-open

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke