Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Modus Thoha Cairkan Rp 320 Juta dari Rekening BCA Muin | Tanah Sultan Ground Tak Dilepas untuk Tol Jogja-Bawen

KOMPAS.com - Kisah Thoha, pria asal Surabaya, Jawa Timur (Jatim), yang mencuri uang sebanyak Rp 320 juta milik nasabah Bank Central Asia (BCA), Muin Zachry, masih menyita perhatian banyak pembaca Kompas.com pada Rabu (25/1/2023).

Dalam melancarkan aksinya itu, Thoha melakukan hal tak biasa, dia mengajak tukang becak bernama Setu yang memiliki wajah mirip dengan Muin untuk mencairkan uang tersebut dari rekening korban.

Akibatnya, uang hasil penjualan dua rumah itu raib sebelum digunakan Muin untuk membiayai pengobatan istrinya.

Sementara itu, tanah Sultan Ground (SG) yang terdampak tol di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak dilepas atau dijual, tetapi disewakan kepada pengelola tol.

Gubernur DIY, Sri Sultan HB X mengatakan, Kementerian Hukum dan HAM telah memfasilitasi perihal sewa-menyewa tanah SG untuk kepentingan tol tersebut.

Dua kabar tersebut bersama tiga berita lainnya mendapat atensi tertinggi dari pembaca Kompas.com selama Rabu, (25/1/2023).

Berikut ini lima artikel Populer Nusantara selengkapnya:

1. Modus Thoha cairkan Rp 320 Juta dari rekening Muin

Berdasarkan keterangan Thoha di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (24/2/2023), kejadian tersebut bermula ketika dia mengetahui bahwa Muin menyimpan uang ratusan juta rupiah di rekening BCA miliknya.

Informasi tersebut didapat Thoha langsung dari Muin ketika keduanya berbincang terkait rencana membangun bisnis bersama.

"Dari situ saya tahu Muin punya uang lebih dari Rp 300 juta," kata Thoha, Selasa (24/1/2023).

Menurut keterangan pihak keluarga korban, Thoha yang mengaku bekerja sebagai sopir itu baru seminggu menghuni rumah kos milik Muin.

Baca selengkapnya: Siasat Thoha, Ajak Tukang Becak Cairkan Uang Rp 320 Juta Milik Nasabah BCA, Beri Upah Rp 5 Juta

Sri Sultan HB X menyampaikan, payung hukum terhadap sewa-menyewa tanah SG nantinya bukan dilakukan oleh Kementerian PU, melainkan Kementerian Hukum dan HAM.

"Yang memfasilitasi bukan departemen (kementerian) PU, tapi hukum dan ham (Kemenkum HAM) yang akan membangun kesepakatan hukumnya," ujar Sri Sultan HB X, Rabu (25/1/2023).

"Ya itu tadi prinsip tidak berubah, disewa, terserah sewanya dengan jangka waktu 20 tahun diperpanjang, atau 40 tahun," imbuhnya.

Dengan begitu, dia menegaskan, tidak ada tanah SG yang dilepas oleh Keraton Yogyakarta untuk pembangunan jalan tol.

"Iya (sewa), pokoknya tidak ada transaksi jual beli," ucap Sri Sultan HB X.

Baca selengkapnya: Tanah Sultan Ground Tak Dilepas untuk Tol Jogja-Bawen, Sultan: Disewa, Tidak Ada Transaksi Jual Beli

Bupati Grobogan, Jawa Tengah (Jateng), mencukur rambut dua kepala desa (kades), pada Selasa (24/1/2023), yang salah satunya sempat viral lantaran "menyentil" nama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Adapun kedua kades yang dicukur bupati itu yakni Kades Sambung, Arif Sofianto, dan Kades Guyangan, Suhadi.

Sri membantah pencukuran itu dilakukan sebagai "hukuman" terhadap viralnya video "sentil nama Jokowi" beberapa waktu lalu.

"Rambut gondrong sebenarnya tidak ada hubungannya dengan kasus sentil Jokowi, tapi mungkin kurang rapi, makanya saya potong. Harapannya dalam melayani rakyat lebih baik," tutur Sri Sumarni.

Baca selengkapnya: Alasan Bupati Grobogan Cukur 2 Kades yang Viral di Video Sentil Nama Jokowi

Dua minggu pasca kerusuhan di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng), pihak perusahaan mulai berbenah.

Salah satu yang mereka lakukan adalah memenuhi tuntutan para karyawannya, termasuk penyediaan alat pelindung diri (APD) untuk keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

Head of Human Resource and General Affair (HRGA) PT GNI, Muknis Basri Assegaf mengatakan, APD yang datang kurang lebih sebanyak 11.000.

"APD berupa baju, helm, dan lain-lain sudah datang, dan sedang kami data karyawan-karyawan yang membutuhkan. Baik karyawan baru maupun karyawan lama yang sudah harus mendapatkan atau mengganti yang baru," kata Muknis, Selasa (24/1/2023).

Baca selengkapnya: Pasca-kerusuhan di PT GNI, Perusahaan Penuhi Tuntutan Karyawan

Prajurit TNI Angkatan Darat (AD) bernama Serka Jeky gugur ditikam orang tak dikenal (OTK) di Pasar Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Selasa (24/1/2023).

Serka Jeky ditemukan dengan luka tusuk di dada dan lengan kanannya, tepat di depan Masjid Arrochim Sinak, Kampung Gigobak Satu, sekitar pukul 17.00 Wita.

Salah seorang anggota keluarga Serka Jeky, Jaini mengatakan, prajurit TNI yang bertugas di Koramil 1714-04/Sinak itu sempat mendapat perawatan di puskesmas setempat, namun korban tak terselamatkan.

Jenazah Serka Jeky dievakuasi menuju Kota Timika pada Rabu (25/1/2023). Korban akan diterbangkan ke kampung halamannya di Desa Buncu, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, untuk dimakamkan.

"Sudah lama bertugas di Papua, dia meninggalkan istri dan satu orang anak," pungkas Jaini.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo, Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati, Kontributor Bima, Junaidin | Editor: Pythag Kurniati, Robertus Belarminus, Michael Hangga Wismabrata, Ardi Priyatno Utomo, Dheri Agriesta)

https://regional.kompas.com/read/2023/01/26/050000478/-populer-nusantara-modus-thoha-cairkan-rp-320-juta-dari-rekening-bca-muin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke