Salin Artikel

Beredar Isu Penculikan Anak di Papua, Kapolres Jayapura Imbau Warga Tak Khawatir Berlebih

Isu penculikan anak di sejumlah daerah di Papua beredar di media sosial dan aplikasi Whatsapp.

“Kita tidak perlu resah dan takut yang berlebihan. Tingkatkan pengawasan lingkungan dengan mengaktifkan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling),” kata Fredrikus di Jayapura, Rabu (25/1/2023).

Fredrikus meminta masyarakat agar tak mudah percaya terhadap isu-isu yang berkembang. Ia juga mengimbau kepada orangtua agar tidak mudah terpengaruh ajakan orang yang tak dikenal.

“Kepada guru-guru dan orang tua untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak agar tidak mudah mengikuti orang-orang yang tidak dikenal menggunakan kendaraan,” tuturnya.

Orangtua dan para guru juga diminta mengawasi anak apabila berada di luar rumah.

“Ingatkan anak agar tidak sendirian atau terpisah dari orang tua atau guru atau wali guru. Ajari anak jika menunggu jemputan berada dipekarngan sekolah,” pintanya.

Fredrickus pun meminta warga yang melihat adanya gerak gerik mencurigakan dari warga lain agar segara lapor petugas kepolisian terdekat.

“Jangan main hakim sendiri karen akan merugikan diri sendiri atau orang lain,” pungkasnya.

Sebelumnya, seorang perempuan di Sorong, Papua Barat Daya, berinisial WS (50), perantau asal Sulawesi Tengara, tewas dibakar hidup-hidup oleh sejumlah massa. Ia dibakar setelah dituduh sebagai bagian dari sindikat penculikan anak. 

Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara Kota Sorong, La Tumpu memastikan bahwa WS bukan bagian sindikat penculikan anak seperti yang dituduhkan warga.

Penjabat Wali Kota Sorong George Yarangga pun memastikan kasus penganiayaan dan pembakaran WS dipicu oleh hoaks tentang penculikan anak.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/25/230651378/beredar-isu-penculikan-anak-di-papua-kapolres-jayapura-imbau-warga-tak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke