Salin Artikel

Tertipu Investasi Bodong Berkedok Bisnis Katering, Korban Tergiur Untung Besar, Kerugian Rp 3 M

KOMPAS.com - Puluhan warga di Desa Cikupa, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, diduga menjadi korban penipuan investasi bodong bermodus bisnis katering.

Total jumlah korban untuk sementara 21 orang. Para korban mengaku diiming-iming keuntungan per minggu Rp 800.000 oleh terduga pelaku berinisial AM (39).

Sementara total kerugian para korban diperkirakan mencapai Rp 3 miliar.

"Modus penawaran itu korban harus memberikan modal dan akan mendapatkan keuntungan selama 1 minggu sekali uang Rp 800.000," jelas Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Muhammad Hafid Firmansyah dilansir dari Tribunjabar.id, Selasa (24/1/2024).

Keperluan pribadi

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus itu berawal saat perempuan berinisial AM itu mendapat order katering dalam jumlah besar.

AM pun mengaku kekurangan modal untuk memenuhi pesanan katering itu. Namun untuk memenuhi pesanan tersebut, pelaku mengaku membutuhkan modal yang tak sedikit.

AM lalu berinisiatif mengajak sejumlah korban untuk berinvestasi dengan janji memberi keuntungan yang cukup besar.

Para korban yang terbuai janji AW akhirnya turut menyetorkan uang sebesar dua kali dengan total Rp 35 juta.

Sayangnya, uang tersebut ternyata tidak dipakai untuk bisnis katering. Pelaku diduga  menggunakannya untuk keperluan pribadi.

"Awalnya kami tergiur itu, sebab dia menawarkan mau join apa nggak. Kalau setor Rp 30 juta dapat Rp 3 juta, tapi kenyataannya tidak. Dari awalnya sih tidak curiga dan si pelaku ini masih ada hubungan saudara," kata Yeyin, salah satu korban.

Kecurigaan warga muncul setelah AW tak segera menyerahkan keuntungan yang dijanjikan. Warga pun lalu melapor ke polisi.

"Kejanggalan terjadi itu, saat saya mau ambil tanggal 8 Januari, katanya di tanggal 15 Januari. Ditunggu lagi seminggu. Akhirnya ketemu hari Sabtu. Ternyata banyak orang yang nagih dan mereka yang nagih itu sebagai korban juga," kata Yeyin.

Sementara itu, kata Hafid, pelaku sempat memberikan uang kepada korban sebesar Rp 1,6 juta dengan dalih hasil bisnis katering. Tujuannya agar mengilangkan kecurigaan para korban.

Namun, uang tersebut adalah milik korban yang sebelumnya sudah disetorkan.

Hafid menyebutkan, berdasarkan laporan dan hasil penyelidikan, korban investasi bodong bisnis katering ini sebanyak 21 orang dari rentang pertengahan 2022 hingga Januari 2023.

(Farid Assifa).

https://regional.kompas.com/read/2023/01/25/093138978/tertipu-investasi-bodong-berkedok-bisnis-katering-korban-tergiur-untung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke