Asprov NTT Usul Ada Debat Terbuka Calon Ketum PSSI

"Debat terbuka antar calon ketua umum (Ketum) PSSI merupakan hal penting yang harus dilakukan, agar publik dapat mengetahui visi dan misi para calon," kata Boni, kepada Kompas.com, Senin (23/1/2023) malam.

Selain itu lanjut Boni, agar masyarakat dan pengurus PSSI di daerah, bisa mengetahui komitmen dan integritas calon yang nantinya bakal memimpin PSSI.

Menurut Boni, para calon dapat juga meyakinkan publik melalui debat, agar calon juga dapat mendengar dan mempertimbangkan aspirasi publik.

Boni yang merupakan anggota DPRD NTT itu, menawarkan lokasi debat untuk para kandidat calon Ketum PSSI yakni Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat dan Kota Kupang, NTT.

Boni menyebut, melalui debat terbuka, para calon dapat juga menyerap aspirasi masyarakat sehingga nantinya bisa membawa sepakbola Indonesia semakin baik lagi dan berkembang.

Publik juga kata dia, punya peluang untuk bisa menekan para asprov atau mereka yang punya hak pilih untuk memilih Ketua Umum PSSI yang tepat, dan tidak memilih karena transaksi.

"Kita di daerah, tentu berharap Ketum PSSI yang akan terpilih nanti, bisa lebih baik dari sebelumnya, agar sepakbola kita bisa maju," ujar Boni.

Sebelumnya diberitakan, PSSI akan melaksanakan Kongres Luar Biasa PSSI pada 16 Februari 2023 yang berisi agenda utama pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan anggota Exco.

Komite Pemilihan untuk Kongres Luar Biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) baru-baru ini mengumumkan lima calon ketua umum periode 2023-2027.

Kelima nama yang mencalonkan diri untuk menggantikan Mochamad Iriawan itu di antaranya:

La Nyalla Mattalitti
Erick Thohir
Doni Setiabudi
Fary Djemy Francis
Arif Putra Wicaksono

Kendati demikian, ketua KP KLB PSSI Amir Burhanuddi menyebut bahwa daftar nama calon Ketua PSSI itu masih melalui proses verifikasi persyaratan pendaftaran.

"Ini adalah data mentah, masih akan dilakukan verifikasi oleh komite pemilihan," ujarnya.