Salin Artikel

Saat Ibu-ibu dan Anak-anak Papua Tarik Pesawat yang Tergelincir di Beoga, Kapolsek: Mereka Bantu Tanpa Komando

Kejadian tersebut diketahui terjadi pada Senin (23/1/2023) pagi setelah pesawat twin otter milik SAM Air mengalami kecelakaan saat mendarat di Bandara Beoga.

Pesawat ditarik beramai-ramai setelah semua penumpang dan kru turun.

Dalam video tersebut terlihat tak hanya laki-laki dewasa, ibu-ibu dan anak-anak pun ikut serta menarik pesawat berukuran besar tersebut.

"Itu spontanitas dari masyarakat sendiri. Sebelumnya aparat ada gali ban (yang terperosok), pasang sling, tiba-tiba masyarakat langsung antusias turun pegang tali tanpa komando," ujar Kapolsek Beoga AKP Donny Bisai, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin.

Menurut Kapolsek, aparat sebenarnya tidak meminta masyarakat yang berkumpul di sekitar bandara membantu menarik pesawat.

Namun mereka tiba-tiba ingin ikut serta menarik pesawat seberat 2.654 kilogram tersebut.

Menurut Kapolsek, masyarakat Beoga merasa keberadaan bandara sangat penting lantaran lokasi itu hanya bisa diakses secara cepat dengan jalur udara atau pesawat.

Ada jalan setapak yang menghubungkan Beoga dengan Distrik Ilaga dan Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Namun, kata Kapolsek, butuh waktu berhari-hari untuk menempuhnya.

Sehingga warga pun dengan senang hati membantu menarik pesawat SAM Air yang tergelincir.

"Itu sekitar 70-an warga, mereka pada intinya merasa memiliki, jadi secara spontan mereka bantu, inisiatif dari mereka," kata dia.

Donny menyebutkan, rentang waktu pesawat keluar dan masuk di kawasan Beoga hanya dari pukul 06.00 hingga 08.00 WIT.

Setelah pukul 08.00 WIT, cuaca di Beoga cepat berubah sehingga berisiko bagi penerbangan.

Donny mengakui, proses menarik pesawat tanpa bantuan warga akan sulit dilakukan karena keadaan landasan menanjak sehingga bebannya semakin berat.

Dengan jumlah warga ditambah anggota TNI-Polri yang mencapai puluhan orang, mereka membutuhkan waktu cukup lama untuk mengeluarkan pesawat dari area landasan pacu.

"Proses menarik ke atas itu ada sekitar 20 menit karena kita sempat ada istirahat, kurang lebih jaraknya 40 meter dari TKP," ungkap Donny.

Diberitakan sebelumnya, pesawat twin otter PK SMS milik SAM Air tergelincir saat mendarat di Bandara Beoga, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Senin (23/1/2023) pagi. Pesawat itu lepas landas dari Timika, Kabupaten Mimika.

"Kejadian sekitar pukul 07.30 WIT, menurut info pilot, dia saat mau mendarat menghindari awan hitam di pintu masuk bandara sehingga dia agak naik sedikit baru turun. Posisi landasan agak miring sehingga saat mendarat tergelincir," ujar Donny.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/23/181659178/saat-ibu-ibu-dan-anak-anak-papua-tarik-pesawat-yang-tergelincir-di-beoga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke